DPRK Aceh Barat akan melangsungkan kegiatan pansus ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh dengan durasi waktu mencapai 3 bulan.
Pansus tersebut dilakukan sejak Rabu (11/3/2020), hal itu dilakukan setelah pembentukan ketua pansus yang berlangsung pada Senin (9/3/2020) di DPRK setempat di Meulaboh. “Kita sudah terima SK Pansus yang sudah dikeluarkan oleh pimpinan pada, Selasa (10/3/2020), yang diketuai oleh Said Rizky Saifan,” kata Ahmad Yani, Ketua Komisi IV DPRK Aceh Barat yang juga sebagai Sekretaris Pansus.
Sementara Said Riki Saifan mengatakan, lamanya pansus yang akan dilakukan ke rumah sakit tersebut selama tiga bulan, dengan tujuan untuk pembenahan terhadap sejumlah persolan yang muncul selama ini, berdasarkan laporan dan hasil temuan selama ini dilapangan.
Sehingga apa pun hasil dari pansus tersebut akan dibawa dalam rapat pari purna dewan setelah dilaporkan kepada pimpinan dewan. Ia menambahkan, membentuk panitia khusus Pansus terkait kondisi rumah sakit umum daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh guna membenahi manajemen rumah sakit dari berbagai persoalan, mulai dari turun kelas, hingga adanya mogok kerja serta sejumlah persoalan lainnya.
Dikatakannya, bahwa selama ini dewan telah banyak menerima aduan dari para pekerja maupun masyarakat tentang kondisi Rumah Sakit Cut Nyak Dhien.
Terkait hal tersebut dewan mengaku bukan untuk mencari kesalahan dari pihakrumah tersebut, akan tetapi hanya untuk mencari solusi bersama dalam upaya perbaikan setiap adanya kesalahan. “Pansus yang kita laksanakan murni untuk kemanusiaan, bukan kepentingan politik, sebab semua pihak butuh pelayan terbaik bagi membutuhkan pelanan kesehatan,” jelas Said Rizky Saifan.