Anggota DPR RI Tuti Nusandari Roosdiono mengapresiasi redesain yang dilakukan Perpustakaan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI. Perubahan tersebut tentu sangat baik, yakni memberi rasa nyaman yang lebih bagi setiap pengunjung yang ingin membaca atau menikmati berbagai buku, majalah atau koran yang menjadi koleksi perpustakaan tersebut. Ia mengaku terkesan sekali dengan perubahan perpustakaan ini.
“Saat masuk (Perpustakaan), saya lihat kok berubah drastis ya, sangat cozy (nyaman). Ini luar biasa. Oleh karenanya, selain mengapresiasi saya juga ucapkan selamat untuk semua atas renovasi yang luar biasa ini,” ujar Tuti dalam sambutannya saat pembukaan talkshow memperingati Hari Perempuan Sedunia dengan tema “Perempuan dan Kebaya” di Perpustakaan DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Tidak hanya itu, perpustakaan DPR RI dengan desain baru ini juga menyediakan berbagai macam ruangan dengan berbagai bentuk dan ukuran. Ruangan-ruangan tersebut bisa digunakan tidak hanya oleh Anggota DPR RI, melainkan juga digunakan oleh para siswa, mulai siswa Taman Kanak-kanak (TK), sekolah dasar, hingga perguruan tinggi, bahkan masyarakat umum juga bisa menikmati buku-buku koleksi Perpustakaan DPR RI.
Hal tersebut sangat bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan, khususnya informasi tentang DPR RI, serta membantu mencerdaskan kehidupan bangsa. Masih dalam rangka memperingati Hari Perempuan Sedunia yang jatuh setiap 8 Maret, Tuti juga berharap Perpustakaan DPR RI ini dapat membantu perempuan Indonesia untuk lebih berprestasi lagi. “Sehingga bisa ikut membangun negara kita tercinta ini,” harap politisi PDI-Perjuangan itu.
Sementara dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Perpustakaan DPR RI Elfira menjelaskan bahwa redesain perpustakaan itu dilakukan sejak bulan Agustus lalu, yang selesai pada bulan Oktober, dan dilakukan finishing pada November lalu. Redesain tersebut dilakukan dengan harapan agar space atau ruang yang disediakan tersebut dapat digunakan oleh pemustaka, baik untuk kepentingan DPR RI, maupun kepentingan umum.
“Kami juga memiliki lounge yang berisi koleksi majalah dan koran-koran yang jumlahnya ada 12 koran. Di sini juga ada space untuk berdua, berempat dan beramai-ramai. Di sini pemustaka tidak hanya bisa membaca buku, tapi juga berdiskusi dengan sesama komunitasnya. Sehingga pemustaka tidak hanya melihat tumpukan buku yang membuat bosan,” jelas Elfira kepada Parlementaria.
Bahkan agar lebih terkonsep, setiap tahunnya dimunculkan tema yang berbeda-beda. Khusus untuk tahun ini bertema berkreasi dan berseni budaya dalam berbangsa. Direncanakan tahun depan perpustakaan DPR RI akan mengusung tema seni berdemokrasi dalam koleksi buku , majalah dan koran yang ada di lounge Perpustakaan.
“Bulan Juni atau Agustus mendatang kami juga akan menggelar expo besar, yang bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional. Rencananya ada berbagai macam lomba atau story telling dan sebagainya. Ini masih sedang dikonsep dan dikemas semenarik mungkin. Oleh karena itu kami butuh dukungan dari ibu bapak Anggota DPR Ri, serta pejabat di lingkungan Kesetjenan DPR RI sebagai pembuat atau penentu kebijakan,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, turut hadir Deputi Persidangan Setjen dan BK DPR RI Damayanti yang ikut membuka talkshow tersebut. Selain Damayanti, hadir beberapa pejabat di lingkungan Setjen dan BK DPR RI, serta Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia, Rachmi Hidayati, serta penyuluh dari Kementerian Sosial sekaligus stand up comedy yang dikenal dengan nama Fenny Bross. Keduanya akan menjadi pembicara dalam talkshow yang dipandu oleh moderator Sali Susiana.