Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ahmad Riza Patria terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Senin (6/4/2020). Politikus Gerindra ini mengalahkan mantan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansjah Lubis melalui mekanisme pemilihan suara di DPRD DKI.
Namun Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meragukan wakil Anies Baswedan ini mampu berbuat banyak untuk membenahi berbagai permasalahan di DKI Jakarta karena masa jabatannya tidak sampai 3 tahun.
Selain itu, Riza Patria bergabung di tengah jalan ketika Jakarta didera wabah korona dan harus menyamakan persepsi dulu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Di luar itu, masa jabatan Riza terbilang singkat dan Jakarta menyongsong tahun politik baru jelang berakhirnya periode pertama kepemimpinan Anies.
Menanggapi hal itu, anggota DPR Fraksi Partai Gerindra dari daerah pemilihan DKI Jakarta, Himmatul Aliyah mengaku optimis kadernya tersebut mampu berbuat banyak bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membenahi Jakarta.
"Harus optimis dong. Belum dilantik masa sudah dicurigai dan suudzon. Beri kesempatan dulu berbuat baru dinilai," kata Himmatul Aliyah saat dihubungi, Kamis (9/4/2020).
Anggota Komisi X DPR RI ini menambahkan dirinya beserta partai optimis bukan tanpa alasan. Menurutnya, Riza Patria sudah berpengalaman secara organisasi dan di tingkat nasional pernah menjabat sebagai anggota DPR RI selama dua periode.
"Dengan masuknya beliau ke jajaran Pemprov DKI, tentu akan menambah kekuatan. Mengingat selama ini Gubernur bekerja sendirian. Apalagi di tengah wabah Covid-19 yang belum jelas sampai kapan berakhirnya," katanya.
Tugas utama Riza Patria setelah dilantik nantinya, kata Himmatul, adalah fokus mempercepat penanganan Covid-19. Seperti diketahui, DKI Jakarta menjadi wilayah yang paling banyak warganya terjangkit Covid-19.
"Tentu perlu energi baru dan bisa berbagi tugas, sehingga fokus mempercepat berakhirnya wabah Covid-19," ucapnya.
Legislator dari daerah pemilihan Jakarta II ini juga berharap Riza Patria bisa mendorong kembali program Pemprov DKI yang tertunda akibat wabah penyakit menular ini. "Dalam menghadapi wabah ini semua kekuatan memang difokuskan untuk membasmi wabah ini dengan cepat, tapi soal pembagian tugas nanti kan Gubernur dan Wagub yang mendiskusikannya," pungkasnya.