Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Dede Yusuf: Unicorn Berpesta, Nasib 285.000 Tenaga Kursus Merana

Wabah pandemi Covid-19 membawa dampak negatif terhadap berbagai sendi kehidupan. Termasuk sektor pendidikan informal, yaitu para tenaga dan pengajar kursus.

“Berdasarkan data Kemendikbud, setidaknya sebanyak 19.000 lembaga kursus tercatat sebagai mitra resmi pemerintah selaku penyelenggara pendidikan informal yang mencakup berbagai rumpun pendidikan keterampilan. Seperti kursus bahasa asing, teknologi informasi, tata boga, tata busana, perbengkelan, dan yang lainnya,” terang Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf, dalam keterangannya, Selasa (21/4).

Ketua DPP Partai Demokrat itu menerangkan, sejak mewabahnya Covid-19 di Indonesia sebulan lalu, hingga kini lembaga kursus mengalami kelumpuhan. Karena, adanya pelarangan operasi lembaga pendidikan secara otomatis mereka harus menutup sementara waktu.

“Selama masa penutupan ini. tak kurang sekira 285.000 orang staf, pengajar, dan instruktur kursus keterampilan terpaksa dirumahkan. Mereka seolah luput dari perhatian pemerintah karena tidak termasuk kategori yang mendapatkan bantuan jaringan pengaman sosial selama penerapan Social Distancing,” terang Dede.

Mantan Wagub Jawa Barat itu menerangkan, pihak manajemen lembaga kursus dengan swadaya berupaya memberi bantuan sembako kepada para staf pengajar dan instruktur. Namun, kemampuan mereka pun terbatas. Karena tetap harus menanggung operasional lainnya. Sementara, di sisi lain mereka tidak punya pendapatan akibat penghentian kegiatan.

“Untuk itu, saya meminta perhatian pemerintah kepada sektor pendidikan informal yang terdampak Covid-19 ini. Selama ini, mereka memiliki peran besar dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia. Karena, para pengajar dan instruktur kursus pada umumnya telah memenuhi standar kompetensi dan lembaganya mengikuti standar akreditasi. Mereka kini menganggur tanpa penghasilan,” ucap Dede.

Oleh karenanya, tambah Dede, pemerintah tidak boleh abai terhadap nasib mereka. “Saya harapkan pemerintah bisa memberikan bantuan kepada para staf pengajar, instruktur, dan managemen lembaga kursus melalui berbagai paket kebijakan.”

Misalnya, insentif khusus kepada para pengajar dan instruktur kursus berupa bantuan jaringan internet unlimited secara langsung agar dapat mendukung kebutuhan dan mengurangi beban hidup mereka. Kemudian, pemerintah juga diharapkan melibatkan lembaga kursus dalam program Kartu Pra-Kerja. Karena lembaga-lembaga kursus telah memenuhi standar kompetensi dan akreditasi sehingga pelatihan yang diberikan dipastikan efektif memenuhi kebutuhan dunia kerja.

“Dengan demikian, tidak akan ada lagi kekhwatiran bahkan kecurigaan bahwa program prakerja yang sedang heboh saat ini dianggap hanya sebatas tutorial online berbayar tanpa memberikan jaminan kompetensi bagi para pesertanya. Alias hanya 'kursus-kursusan' karena diselenggarakan bukan oleh lembaga kursus terakreditasi. Semoga wabah pandemi Covid-19 dapat kita hadapi dan lalui bersama dengan tanpa ada satu pun anak bangsa yang terabaikan dan atau diabaikan,” pungkasnya.

Diposting 22-04-2020.

Dia dalam berita ini...

Dede Yusuf Macan Effendi

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Barat 2