DPRD Minta Pemko Medan Tak Cuma Beri 5 Kg Beras ke Warga Terdampak Corona

Detik News, 24-04-2020

Kapolrestabes Medan Kombes Johnny Eddizon Isir mengingatkan potensi kejahatan seperti kerusuhan hingga penjarahan bisa terjadi karena dampak ekonomi-sosial penyebaran virus Corona di Medan. Pemko Medan pun diminta menambah bantuan ke warga terdampak Corona demi mencegah agar kejahatan tak terjadi.

"Kemarin kami sudah rapat dengan tim anggaran Pemko Medan terkait virus ini. Akan ada luncuran bantuan tahap kedua, nanti dalam waktu dekat bantuan apakah berbentuk uang tunai atau sembako, itu teknisnya Pemko. Tapi kita di DPRD sudah mengalokasikan anggaran, penghematan mata anggaran di dinas-dinas malah sampai Rp 500 miliar kita siapkan," kata Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga, Jumat (24/4/2020).

Ihwan menilai bantuan yang telah diberikan Pemko Medan berupa 5 kg beras untuk tiap keluarga kurang mampu terdampak Corona masih tak cukup. Dia meminta bantuan tahap kedua yang anggarannya sudah disepakati antara Pemko dan DPRD segera disalurkan.

"Tidak cukup, 5 kg itu hanya makan 2 hari. Maka kemarin kita rapat kita sampaikan kecewa. Tanggap darurat 31 Maret sekarang sudah 24 April, bantuan beras baru 5 kg. Ada 3 minggu di sini, dengan bantuan Pemko 5 kg. Kita kecewa dengan Pemko, jangan bertele-tele, jangan lambat hanya prosedur. Kerja ikhlas, saya yakin penegak hukum terkait pendistribusiannya ini paham," ujar Ihwan.

Dia mengingatkan soal warga yang mulai banyak kehilangan pekerjaan, baik itu di-PHK atau dirumahkan sementara karena berkurangnya pendapatan perusahaan akibat Corona. Dia mengatakan bantuan untuk mengatasi dampak sosial perlu ditambah demi mencegah potensi gangguan keamanan yang sudah diingatkan polisi tak terjadi.

"Dari satu hotel, 120 orang yang di-PHK, bukan dirumahkan. Kenapa mereka menuntut lewat kita? Karena mereka hanya menerima 2 bulan gaji. Padahal mereka yang bekerja dalam surat itu yang saya baca ada yang 5 tahun ada 7 tahun, dibayar 2 bulan gaji dengan alasan pandemi Corona, tutup segala macam, tak ada ini itu, di-PHK. Itu salah satu contoh, banyak lagi pabrik, industri yang dikurangi, mal dirumahkan, banyak," tutur politikus Gerindra ini.

Ihwan meminta warga dan aparat di kelurahan aktif melapor jika ada masalah di lingkungan masing-masing. Dia mengatakan mencegah masalah keamanan bukan cuma tugas polisi.

"Ketika ada sekecil apa pun (masalah) di kelurahan masing-masing sedini mungkin harus kita sampaikan paling tidak ke kamtibmas atau call center polisi," ucapnya.

Sebelumnya, pihak kepolisian menggelar persiapan pengamanan Kota Medan di tengah pandemi Corona atau COVID-19 yang sedang merebak. Kapolrestabes Medan Kombes Johnny Eddizon Isir mengatakan persiapan pengamanan ini dilakukan untuk mencegah potensi gangguan, seperti penjarahan hingga gerakan rasisme.

Hal itu disampaikan Isir saat menyampaikan laporan kegiatan Tactical Floor Game Ops Aman Nusa Toba 2020 Penanganan COVID-19 yang mengambil tema Polri berserta TNI dan stakeholder, siap mengamankan wilayah hukum Polrestabes Medan, di Medan, Rabu (22/4).

"Mengantisipasi berbagai dampak baik di bidang ekonomi, bidang sosial yang akan berujung kepada aspek keamanan. Gambaran potensi ancaman, adanya demonstrasi massa dengan kekerasan yang melakukan perusakan, penjarahan dan gerakan rasialis, sehingga mengakibatkan seluruh wilayah hukum Polrestabes Medan berada dalam keadaan darurat dan timbul kerusuhan di mana-mana," tutur Isir.

Pemko Medan memang telah menyalurkan bantuan berupa beras ke warga kurang mampu terdampak Corona. Bantuan beras mulai dibagikan sejak Sabtu (4/4).

"Tahap pertama kita ini kita berikan 5 kg beras setiap kepala keluarga. Adapun beras yang akan didistribusikan total 980 ton yang dibagi masing-masing 5 kg," ujar Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, setelah menyerahkan beras kepada camat se-Kota Medan.

Diposting 24-04-2020.

Dia dalam berita ini...

Ihwan Ritonga

Anggota DPRD Kota Medan 2019-2024