Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Rupiah Menguat Bukti Pemerintah dan Tim Ekonomi Bekerja

sumber berita , 08-06-2020

Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mengaku optimistis melihat hasil kerja tim ekonomi Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Terlebih Indonesia diprediksi menjadi salah satu dari empat negara di dunia yang pada akhir 2020 memiliki pertumbuhan ekonomi positif. 

“Saya optimistis karena dolar saat ini sudah di bawah 14 ribu. Artinya tim ekonomi telah bekerja secara serius dan baik, dolar terbukti turun dan tidak perkasa lagi, Indonesia juga diprediksi menjadi negara yang segera recovery menghadapi pandemi covid-19 di dunia,” ungkap Nurul, dalam keterangan resmi, Senin (8/6). 

Perihal Kepuasan masyarakat terhadap kondisi perekonomian nasional memang menurun selama bulan Mei 2020 Nurul melihatnya sebagai hal wajar. Pasalnya kelesuan terjadi imbas pandemi korona yang memukul semua sendi kehidupan. 

Menurut Nurul, Indonesia memiliki bantalan ekonomi yang kuat dan menjadi modal untuk kembali tumbuh. “Pemerintah dan tim ekonominya saat ini sudah bekerja dengan keras dan terbukti sudah baik,” kata Nurul. 

Selain itu ia juga melihat jika masyarakat mempunyai kemampuan analisa yang baik dan fair, khususnya dalam mensupport Gugus Tugas Covid-19 yang dinilai sudah bekerja dengan baik. “Mereka bisa melihat ini situasi yang tidak normal, bukan situasi lokal tapi juga terjadi di seluruh dunia,” tambah Nurul. 

Indonesia saat ini diprediksi masih memiliki pertumbuhan ekonomi positif hingga akhir tahun 2020 sebesar 2,2%. “Hanya empat negara yang diprediksi akan segera pulih yakni Cina, India, Mesir dan Indonesia,” kata Burhanudin Mutadi, Dirut Indikator Politik Indonesia, mengutip hasil survei dari The Economist. 

Perihal Kartu Prakerja, juga terbukti ada sekitar 12% dari masyarakat yang menyukai dan melihat bahwa program tersebut berguna bagi mereka. “Ini membuktikan bahwa ada pula masyarakat kita yang lebih suka mendapatkan bantuan lewat program online seperti kartu Prakerja, agar dapat keahlian seperti yg mereka pilih. Mereka tidak ingin hanya bantuan sembako saja,” ungkap Nurul. 

Bukti lain, hingga hari ini sudah ada 8,6 juta orang mendaftar dalam program Kartu Prakerja padahal target awal hanya 5,6 juta orang saja. “Respon masyarakat terhadap program Prakerja tinggi dan positif. Kementerian Perekonomian juga sedang evaluasi Prakerja ini agar lebih baik,” pungkasnya.

Diposting 09-06-2020.

Dia dalam berita ini...

Nurul Arifin

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Barat 1