Biro Perjalanan Terancam Aplikasi Tiket 'Online'

Beberapa biro perjalanan (travel) merasa sudah terancam keberadaannya dengan kemudahan masyarakat yang dapat mengakses berbagai tiket perjalanan maupun hotel melalui aplikasi atau secara online. Apalagi, di masa pandemi virus Corona, biro perjalanan kian terpuruk, karena sepinya pemesanan.

Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno mengungkaplan hal ini dalam rapat virtual Panitia Kerja (Panja) Pemulihan Pariwisata Komisi X DPR RI, Senin (13/7/2020). Ia sendiri mengaku pernah menjalankan usaha biro perjalanan haji dan umroh. Orientasi masyarakat mulai bergeser pada kemudahan fasilitas digital daripada harus hadir fisik memesan tiket.

"Saya sendiri pelaksana langsung dari pariwisata ini. Dulu saya punya biro travel haji dan umroh. Dengan hadirnya aplikasi, dunia pariwisata sudah mulai tergeser. Dulu biro travel hidup dari diskon. Sekarang enggak ada lagi diskon, karena sudah bisa pesan tiket online. Kalau dulu booking hotel lewat travel biro, sekarang sudah bisa langsung dengan aplikasi online," aku politisi PDI Perjuangan itu.

Rapat Panja Pemulihan Pariwisata ini dipimpin Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian. Panja ingin melihat sejauh mana kesiapan sektor pariwisata untuk bangkit dari keterpurukan karena wabah virus Corona. Dunia pendidikan terutama yang menyelenggarakan program studi pariwisata juga dimintai perspektifnya menyambut kondisi normal baru.

Untuk membangun kembali sektor pariwisata nasional, lanjut Rano, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang memfokuskan pada garapan angka kunjungan wisatawan nusantara (wisnus), bukan wisatawan internasional, karena terkait dengan sektor penerbangan yang masih menutup diri dari kunjungan antarnegara. Maka menggarap pasar domestik menjadi keniscayaan.

Diposting 14-07-2020.

Mereka dalam berita ini...

Hetifah Sjaifudian

Anggota DPR-RI 2019-2024
Kalimantan Timur

Rano Karno

Anggota DPR-RI 2019-2024
Banten 3