Penyidik KPK telah memeriksa sejumlah pihak terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pekerjaan infrastruktur di Dinas PUPR Kota Banjar Tahun 2012-2017. Dari pihak-pihak itu, penyidik memperoleh sejumlah keterangan terkait penyidikan kasus tersebut.
Plt Jubir KPK Ali Fikri mengatakan pemeriksaan dilakukan di kantor BPKP Bandung dan di gedung Merah Putih KPK pada Selasa (28/7). Pihak-pihak yang diperiksa itu yakni Sekda Kota Banjar, Ade Setiana; Kepala Inspektorat Kota Banjar, Ojat Sudrajat; Anggota DPRD Kota Banjar, Supriyadi dan empat pegawai Bank BJB ialah Aneth Yulisthian, Dewi Fitriana, Aceu Roslinawati, Ratih Nurul Fadila.
Ali menjelaskan saksi Ade Setiana dicecar penyidik soal dokumen-dokumen yang telah diamankan mengenai dugaan tindak pidana korupsi proyek pekerjaan infrastruktur pada Dinas PUPR Kota Banjar tahun anggaran 2012-2017. Kemudian, saksi Supriyadi dicecar soal dugaan pemberian duit kepada pejabat di Kota Banjar.
"Dari Supriyadi, penyidik mengkonfirmasi terkait dengan dugaan adanya pemberian sejumlah uang kepada pejabat di Kota Banjar," ujar Ali.
Selain itu, penyidik juga mencecar soal adanya dugaan transaksi keuangan yang mencurigakan dari rekening bank yang diduga milik salah satu pejabat daerah di Kota Banjar kepada empat pegawai Bank BJB. Kemudian lewat saksi Ojat Sudrajat, penyidik mengkonfirmasi adanya penerimaan fee berkaitan dari sejumlah proyek infrastruktur dari pihak-pihak tertentu.
"Saksi Ojat, penyidik mengkonfirmasi terkait adanya dugaan penerimaan fee oleh pihak2 tertentu terkait proyek-proyek infrastruktur di kota Banjar saat yang bersangkutan menjabat selaku Kadis PUPR," sebutnya.
Ali mengatakan seluruh keterangan tersebut sudah diuraikan lengkap di berita acara pemeriksaan. Nantinya keterangan itu akan disampaikan saat di persidangan.
Dalam penyidikan kasus ini, KPK sebelumnya juga menggeledah sejumlah lokasi mulai dari Pendopo Wali Kota Banjar, Kantor hingga rumah Kepala Dinas PUPR Kota Banjar. Dalam penggeledahan itu, KPK mengamankan sejumlah uang hingga dokumen yang diduga terkait dengan kasus yang tengah disidik oleh KPK itu.
Meski demikian, KPK belum mengumumkan ataupun menetapkan tersangka dalam kasus tersebut karena adanya kebijakan baru dari pimpinan saat ini. Penetapan tersangka bakal dilakukan bersamaan dengan penangkapan dan penahanan.
