Pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Jumat (14/8) kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato Kenegaraannya memuji lembaga peradilan Mahkamah Konstitusi (MK), Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY). Apresiasi itu diberikan karena berhasil memperbaiki tata kerja, menggunakan teknologi informasi dan meningkatkan kapasitas hakim.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni juga mengapresiasi kinerja lembaga yudikatif selama ini yang terus menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik.
“Saya sepakat dengan pak Jokowi bahwa lembaga yudikatif tersebut patut diapresiasi atas kinerjanya selama ini,” kata Sahroni kepada wartawan, Senin (16/8).
Namun demikian, legislator asal Tanjung Priok, Jakarta Utara ini menuturkan, bukan berarti bahwa saat ini lembaga yudikatif sudah baik. Masih banyak hal yang masih perlu diperbaiki ke depannya sehingga, penegakan hukum di Tanah Air bisa memberikan rasa keadilan bagi seluruh masyarakat.
“Lembaga yudikatif ini jangan berhenti untuk instrospeksi diri, karena faktanya penegakan hukum kita masih banyak yang menilai tumpul ke atas dan tajam ke bawah,” katanya.
Karena itu, dia menambahkan pujian presiden jangan sekedar dianggap ‘bunga-bunga’ saja. Tapi, semangat untuk membuat lembaga yudikatif menjadi lebih baik dan memenuhi harapan rakyat di usia 75 tahun kemerdekaan RI.
“Pujian pak Jokowi ini harus dianggap sebagai lecutan bagi lembaga peradilan untuk terus berbenah diri dan menjadi tumpuan akhir harapan rakyat dalam penegakan hukum,” pungkasnya.