Di sela-sela kegiatan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau 4 Pilar MPR, 4 Oktober 2020, di Yogyakarta, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid melakukan ziarah ke sejumlah makam pahlawan nasional.
Di antaranya, pendiri Muhammadiyah, KH. Achmad Dahlan, pendiri HMI, Lafran Pane, serta makam pendiri Perguruan Taman Siswa, Ki Hadjar Dewantara yang ada di Umbulhardjo.
Di sela-sela ziarah itu, Jazilul mengatakan, sebagai orang Nahdliyin, ia mempunyai tradisi untuk berziarah kubur. Tujuannya, untuk mengingatkan pada kematian dan sang maha pencipta sekaligus juga memanjatkan doa untuk para pahlawan bangsa.
“Sebagai generasi penerus bangsa, saya bangga dan mencintai para tokoh dan pahlawan pejuang yang telah terbukti sumbangsihnya pada sejarah peradaban Indonesia, karena mereka telah berjuang tulus ikhlas sampai hari ini sehingga kami menikmati perjuangannya,” ujarnya.
Menurutnya, ketiga pahlawan bangsa itu, adalah para teladan yang telah mendidik bangsa ini. “Di tengah pandemi, kita perlu energi keteladan dari sejarah mereka untuk menghadapi tantangan yang berat ini”, tuturnya.
Diketahui, saat tiba di makam KH Achmad Dahlan, Jazilul Fawaid duduk bersimpuh di depan makam dan memanjatkan doa-doa tahlil. Meskipun dalam tradisi Muhammadiyah tidak mengenal tahlil, namun baginya Kiai Dahlan adalah sosok yang wajib untuk didoakan dan diteladani.
“Beliau merupakan sedarah dan seiman bagi saya, juga sebagai saudara sebangsa,” tambahnya.
Pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu mengajak kepada semua untuk terus mengenang, mengingat, dan melanjutkan cita-cita perjuangan KH. Achmad Dahlan dan Lafran Pane. “Perjuangan mereka sudah terbukti. Mereka merupakan orang yang tulus dalam berjuang untuk bangsa dan negara,” imbuhnya.