Komisi XI DPR RI mengharapkan agar Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Provinsi Jawa Barat dapat terlaksana dengan baik agar mampu memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian secara nasional.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Eriko Sotarduga saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI meninjau progres pembangunan proyek infrastruktur strategis Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) di Cileunyi, Provinsi Jawa Barat, Senin (12/10/2020).
"Jawa Barat merupakan satu daerah penyangga ibu kota. Proses pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat menjadi proses yang penting juga buat ibu kota. Dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, membuat pertumbuhan ekonomi Jawa Barat menjadi sangat penting bagi proses pertumbuhan di Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Eriko,
Ia menyatakan, pertumbuhan ekonomi ini bisa terjadi kalau didukung dengan fasilitas dan sarana penunjangnya seperti bandara dan pelabuhan, yang membuat transportasi untuk pengiriman barang, logistik serta pengiriman hasil hasil produksi dari semua hasil industri yang ada di Jawa Barat ini bisa tersampaikan dengan baik ke tujuannya.
"Tanpa adanya jalan tol yang menghubungkan bandara atau pelabuhan ke sentra sentra industri yang ada di Jawa Barat ini maka tidak mungkin hal itu (pertumbuhan ekonomi) akan terjadi dengan baik. Oleh karenanya Kami ingin melihat sejauh mana perkembangannya. Kalau melihat situasi yang ada disini, kami optimis, namun kami juga ingin percepatan yang terjadi bisa lebih dari yang seharusnya," tandasnya.
Dalam perhitungan, tambah Eriko, akhir tahun 2021 Jalan Tol Cisumdawu sudah bisa beroperasi. "Tetapi kami berharap prosesnya dapat lebih cepat. Bahkan bila dimungkinkan, pada pertengahan tahun depan (sudah bisa digunakan). Dengan begitu proses pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bisa lebih cepat juga," kata Politisi Fraksi PDI Perjuangan itu.
Eriko menegaskan, Provinsi Jawa Barat adalah salah satu provinsi dengan sentra industri dan juga sentra pertanian yang sangat penting. "Untuk itu Komisi XI DPR RI ingin mengetahui sejauh apa perkembangannya yang ada di sini. Apabila ada permasalahan tentu kami bisa membantu untuk menyelesaikan," tuturnya.
Menurutnya, berdasarkan kondisi yang ada di lapangan, semuanya sudah berjalan dengan relatif baik. "Namun kami meminta untuk adanya percepatan. Komisi XI DPR RI sepakat untuk meminta kepada semua stakeholder yang ada, untuk mempercepat paling tidak sebelum akhir tahun depan sudah dapat selesai secara keseluruhan dan dapat dimanfaatkan untuk masyarakat umum dan juga perkembangan industri," pungkasnya.