Elite PKB Abdul Kadir Karding mempersilakan Habib Rizieq Syihab (HRS) pulang ke Indonesia. Karding mengatakan sebagai WNI, Habib Rizieq punya hak untuk pulang ke Tanah Air.
"Ya pada prinsipnya bahwa kalau beliau akan pulang monggo-monggo saja dan itu juga nggak ada masalah karena beliau memang WNI," kata Karding ketika dihubungi, Senin (26/10/2020).
"Menurut saya, tidak ada yang boleh menghalangi atau juga tidak ada sesuatu yang terkesan nanti ini kok dihalang-halangi, jangan, karena beliau ini adalah warga negara ya silakan saja pulang, itu nggak ada masalah sebagai WNI," tambah anggota Komisi I DPR RI ini.
Habib Rizieq setidaknya sudah enam kali dikabarkan akan pulang ke Indonesia sejak ke Saudi pada April 2017 lalu. Namun kabar tersebut belum terealisasi.
Karding mengatakan baik pemerintah maupun Kedutaan Besar RI untuk Arab Saudi tidak menghalang-halangi Imam Besar FPI itu untuk pulang. Dia mengatakan karena Habib Rizieq berada di Saudi maka dia berada di bawah otoritas hukum Saudi.
"Kalau soal keimigrasian, saya menjamin bahwa sebenarnya gini, tidak ada upaya sedikitpun kedutaan besar untuk menghalangi kepulangan beliau, ya karena memang kalau terjadi red blinking itu murni kewenangan dari imigrasi Arab Saudi. Jadi heran juga kita kenapa dihubung-hubungkan dengan kita, nggak ada hubungannya soalnya, dan mereka kan nggak mau diintervensi soal gitu-gitu, sama dengan kita juga nggak mau diintervensi," ujarnya.
Sebelumnya, kabar kepulangan Habib Rizieq beredar dalam video viral di Twitter. Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik tersebut, Habib Rizieq, yang berpakaian serba putih, bicara terkait kepulangannya ke Tanah Air. Habib Rizieq menyebut dirinya beserta keluarga akan pulang dalam waktu dekat.
Ketua DPP FPI Slamet Maarif Dia tidak menyebut pasti kapan Habib Rizieq kembali ke Indonesia. "Doakan insyaallah secepatnya," kata Slamet saat dihubungi, Senin (26/10).
Slamet Maarif juga tidak menjelaskan secara detail terkait rencana kepulangan tersebut. Namun dia menyebut tanggal kepulangan akan disampaikan sendiri oleh Habib Rizieq.
