Fraksi PKS DPR RI menggelar Final Lomba Pidato Biografi Tokoh Bangsa. Terpilih 15 finalis yang menceritakan biografi 5 tokoh pahlawan nasional yaitu KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan, Panglima Besar Sudirman, Bung Karno, dan Bung Hatta.
15 finalis itu terseleksi dari ratusan peserta yang berasal dari 23 Provinsi yang terdaftar pada panitia. Tampil sebagai dewan juri DR. H.M. Hidayat Nur Wahid, MA (Wakil Ketua MPR RI), DR. KH. Miftahurrohim Syarkun (Penasehat Pusat Kajian Hadratusy Syaikh Kh. M. Hasyim Asy’ari), DR. Sudarnoto Abdul Hakim (Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah).
Acara ini dibuka oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang mengapresiasi inisiatif Fraksi PKS di DPR sebagai upaya mengenalkan dan memahamkan tokoh-tokoh bangsa baik kalangan islam maupun nasionalis kepada generasi muda. Sehingga generasi bangsa dapat terus meneladani dan melanjutkan semangat perjuangan mereka.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, dengan wawasan dan kemampuan pidato para finalis dalam menarasikan biografi lima tokoh besar bangsa, dirinya optimis jika generasi muda bangsa ini memahami sejarah dan biografi tokoh bangsa maka semangat nasionalisme akan terus berkobar di negeri ini.
“Lomba Pidato Biografi Tokoh Bangsa ini sengaja kita hadirkan karena kita ingin generasi bangsa bisa menyelami karakter, semangat, dan perjuangan para pahlawan sehingga semangat menjaga bangsa ini terus bergemuruh di dada pemuda pemudi Indonesia,” kata Jazuli dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Selasa (27/10).
Anggota Komisi I DPR ini menjelaskan bahwa Fraksi PKS berusaha menghadirkan kreativitas acara yang bisa menarik minat dan semangat generasi bangsa untuk lebih cinta tanah air, cinta tokoh bangsa, sehingga dapat meneladani perjuangan mereka dalam menjaga NKRI.
“Fraksi PKS rutin menggelar Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Bung Karno dan Lomba Baca Kitab Kuning. Semoga upaya sederhana Fraksi PKS DPR RI dapat menginspirasi berbagai komponen bangsa untuk menghadirkan ragam acara dan kegiatan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan mengokohkan semangat nasionalisme genarasi bangsa,” pungkas Jazuli.
