Agenda kebangsaan yaitu Pilkada serentak yang diselenggarakan di 270 daerah harus tetap dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir. Perlu ada sosialisasi secara masif agar partisipasi publik tetap tinggi, dan pelaksanaannya nanti wajib mengedepankan protokol kesehatan secara ketat.
Saat memimpin pertemuan tim kunjungan kerja Komisi I DPR RI dengan jajaran Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) stasiun Denpasar di Bali, Senin (26/10/2020), Anggota Komisi I DPR RI Jonico PB Siahaan mengatakan, LPP RRI dengan segala keunggulannya harus lebih intens dan lebih kreatif dalam mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan Pilkada.
“Jadi menurut saya, terus saja dibuat iklan layanan masyarakat terkait ajakan meyukseskan Pilkada serentak 2020 dengan berbagai kreativitas. Jangan berhenti, karena ini akan menentukan suksesnya pesta demokrasi. Kalau ada yang lebih baik, dengan cara yang lebih baik dan dengan bahasa yang lebih baik, diteruskan saja kreativitasnya,” tegas Junico.
Ia mengakui, Pilkada kali sangat berbeda dengan sebelumnya. Salah satu hal yang dikhawatirkannya adalah partisipasi publik pada kontestasi ini menurun drastis, karena masyarakat takut terhadap pandemi Covid-19. Ditambah lagi banyaknya informasi yang beredar jika Pilkada 2020 tetap dilaksanakan akan menjadi klaster baru.
“Karena takut ada klaster baru, yaitu klaster Pilkada, hal itu juga pasti akan masuk ke dalam pemikiran para pemilih nanti. Untuk perannya memang akhirnya jatuh lebih berat di lembaga penyiaran publik. Jangan sampai nanti pesertanya rendah sekali dan LPP RRI tidak aktif dalam mengundang atau memberikan sosialisasi terhadap amannya pelaksanaan Pilkada nanti,” terangya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala LPP RRI stasiun Denpasar Nawir Nawihu memaparkan, pihaknya menyosialisasikan Pilkada serentak 2020 dengan format dialog interaktif menghadirkan narasumber dari penyelenggara pemilu di Bali hingga pengamat politik. Tak hanya itu, LPP RRI Denpasar juga menyiarkan secara langsung debat paslon dengan menyesuaikan jadwal dari KPUD.
“Dalam menyebarkan informasi Pilkada serentak, hingga 20 Oktober 2020 LPP RRI Denpasar telah menyiarkan 46 kali siaran. Terdiri dari 44 kali liputan dan 2 kali dialog. Serta debat kandidat paslon dan iklan layanan masyarakat melalui Programa 1, Programa 2 dan Programa 4,” pungkas Nawir.