Anggota Komisi I DPR Fadli Zon berharap agar siaran Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI), khususnya RRI Medan, Sumatera Utara, tetap relevan di sepanjang zaman. Selain itu, politisi Fraksi Partai Gerindra itu mendorong LPP RRI terus merevitalisasi dirinya, sehingga tetap eksis dan disukai masyarakat.
"Saya berharap bagaimana menjadikan RRI baik pusat maupun daerah tetap relevan dan menarik perhatian masyarakat terutama dari generasi muda. Kemudian, kita juga ingin RRI menjadi siaran seperti BBC di London yang terus merevitalisasi dirinya, sehingga bisa di atas radio-radio swasta,” kata Fadli saat mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI dengan jajaran LPP RRI Medan, di Sumut, Senin (26/10/2020).
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi I DPR RI Darizal Basir mengatakan, dahulu siaran radio sangat digemari. Namun karena perkembangan teknologi digital dengan hadirnya televisi, sudah terjadi pergeseran minat terhadap radio. “Pernahkah kita evaluasi sejauh mana animo masyarakat mau mendengar radio ini, jangan hanya menyiarkan, tapi orang tidak mendengar, cuma buang duit saja,” kritik politisi Partai Demokrat itu.
Menurut Darizal, perlu pemetaan wilayah jangkauan siaran dan wilayah yang banyak peminat untuk mendengarkan radio. “Terus terang saya pribadi siaran RRI maupun TVRI sudah jarang mengikuti karena banyak channel lain yang lebih efektif dan yang lebih oke. Apalagi (dalam paparan) ada program siaran RRI untuk kawula muda, padahal anak muda lebih banyak menyukai visual,” terang Darizal.
Sementara itu, Direktur Keuangan LPP RRI Hari Sudaryanto pada laporannya kepada Komisi I DPR RI menyatakan, dalam upaya meningkatkan rating dan membuat siaran RRI tetap relevan, di kantor pusat telah dibuat kegiatan agenda setting merespon isu-isu aktual.
“Ini salah satu bentuk upaya yang dilakukan kami, dan hasil dari agenda setting ini akan langsung didistribusikan ke LPP RRI Daerah. Alhamdulilah ini sudah berjalan, tinggal bagaimana kegiatan rutinitas ini berjalan secara berkelanjutan,” jelas Hari.