Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Demo di Kedubes Prancis Pakai Makian, Komisi I DPR Imbau Aksi Bermartabat

Aksi demonstrasi 211 di Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis, Jakarta Pusat diwarnai caci maki. Komisi I DPR mengimbau massa berdemonstrasi dengan cara yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

"Saya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk menyampaikan pendapat dengan cara-cara elegan dan bermartabat. Jangan sampai kita membela Islam dengan cara-cara yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Kita berkepentingan menunjukkan bahwa Islam itu rahmatan lil alamin, tidak seperti yang dituduhkan Presiden Macron," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid kepada wartawan, Senin (2/11/2020).

Meutya mengatakan kecaman keras juga telah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi. Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron disebutnya melukai umat Islam di dunia.

"Kami di Parlemen juga sudah menyampaikan sikap. Indonesia mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice, Prancis yang telah memakan korban jiwa. Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menghina dan telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia," ujarnya.

Politikus Partai Golkar itu menegaskan Prancis perlu menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas pernyataan Macron. Di sisi lain, Meutya menyebut kebebasan berekspresi yang mencederai nilai dan simbol agama harus dihentikan karena akan mempengaruhi hubungan antarnegara.

"Jika ditanya mengenai pengaruh demo terhadap hubungan bilateral Indonesia-Prancis ke depan, saya ingin menegaskan bahwa Prancis ada baiknya menyampaikan secara terbuka permintaan maaf atas pernyataan Presiden Prancis tersebut. Dalam kondisi pandemi global COVID-19 seperti sekarang, sangat tidak tepat untuk menyampaikan pernyataan yang dapat merusak persatuan antarumat beragama secara global," ujar Meutya.

"Saya berpandangan kebebasan berekspresi menyatakan pendapat yang mencederai kehormatan, kesucian, serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan. Jika nilai-nilai ini tidak dijalankan, memang akan mempengaruhi hubungan antara dua negara, paling tidak P to P atau people to people," lanjut dia.

Anggota Komisi I DPR Willy Aditya menyebut caci maki dalam demo di Kedubes Prancis tidak mempengaruhi hubungan Prancis dengan Indonesia. Seperti apa? Simak di halaman selanjutnya.

Dihubungi terpisah, anggota Komisi I DPR F-NasDem Willy Aditya mengatakan caci maki dalam demonstrasi di Kedubes Prancis tidak akan mempengaruhi hubungan Prancis dengan Indonesia. Menurutnya, adalah hal biasa jika dalam orasi demo ada ujaran caci maki yang dikeluarkan.

"Ya biasa itu, namanya orang demo apa aja ya dikeluarkan. Masa orang demo kita minta ngomongnya kayak orang lagi bertamu, ya nggak mungkin. Dan nggak ada pengaruhnya apa-apa terhadap hubungan bilateral kedua negara. Kecuali yang caci maki itu antar-kepala negara, baru akan berpengaruh. Ini kan cuma massa yang berdemonstrasi saja. Ya biasalah itu," kata Willy.

Willy sekali lagi menyebut demonstrasi tidak berpengaruh terhadap hubungan kedua negara. Menurutnya, hubungan Indonesia dan Prancis akan terganggu jika terjadi masalah diplomatik.

"Ya nggak akan lah (orasi caci maki berpengaruh ke hubungan Indonesia-Prancis). Hubungan bilateral dua negara akan terganggu jika ada masalah diplomatik, bukan karena demonstrasi," ujarnya.

Seperti diketahui, sejumlah massa dari FPI dan ormas lainnya yang tergabung dalam massa demo 211 melakukan aksi di Kedubes Prancis, Jakarta Pusat (Jakpus). Massa mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga membakar baju bergambar bendera Prancis.

Aksi itu diwarnai caci maki dalam orasi yang disampaikan. FPI, dalam pernyataannya, menyebut Macron 'syarrul-bariyyah' atau seburuk-buruknya makhluk dan berharap Macron mendapat balasan setimpal. Ustaz Haikal Hassan juga menyebutnya 'the f***ing president in the world'.

Diposting 03-11-2020.

Mereka dalam berita ini...

Meutya Hafid

Anggota DPR-RI 2019-2024
Sumatera Utara 1

Willy Aditya

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Timur 11