PPP KBB Dukung Sandiaga Uno Jadi Caketum: Harapan Bagi Eksistensi Partai

Sejumlah tokoh mulai santer menyatakan diri siap maju menjadi calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), jelang Muktamar ke-XI untuk memilih ketua umum pada 18-21 Desember di Makassar. Mereka yang menyatakan siap maju di antaranya politisi Akhmad Muqowam dan Suharso Monoarfa yang kini menjabat sebagai Plt Ketua Umum PPP.

Tak hanya dari kalangan internal, sejumlah nama dari eksternal partai pun masuk ke dalam bursa calon ketua umum PPP. Di antaranya Khofifah Indarmarawansa, Syaifullah Yusuf dan yang tak kalah menarik adalah munculnya nama Sandiaga Uno.

Ketua DPC PPP Kabupaten Bandung Barat (KBB) Samsul Ma'arif mengatakan banyak DPC-DPC yang mengharapkan Sandiaga Uno maju untuk menahkodai PPP. Kalau pun nanti, sambung Samsul, Sandiaga Uno yang terpilih menjadi ketua umum hal itu tidak menjadi masalah asalkan diterima oleh muktamirin.

"Saya meyakini ini bukti PPP masih sangat diperhitungkan di kancah politik Nasional. Satu-satunya partai berazas Islam yang tetap survive dan dirindukan bangsa. Banyak DPC yang berharap Sandiaga Uno mau memimpin partai ini," ujar Samsul saat dihubungi detikcom, Selasa (3/11/2020).

"Jadi bukan hanya ramai di Group WhatsApp, itu pun jika Sandiaga berkenan. Ini sangat menarik. Saya setuju, namun jika hal itu sulit terwujud, saya ingin Ketum PPP dipegang oleh tokoh internal seperti Pak Mardiono atau pak Harso, dengan satu komitmen mengusung Sandiaga Uno untuk capres nanti. Saya kira jalan tengah yang tepat," kata Samsul melanjutkan.

Samsul mengatakan, kultur PPP sangat spesifik sebagai partai yang berazas dan berbasis Islam. Secara historis, rata-rata ketua umum PPP dari kalangan kiai atau santri.

"Tapi jika muktamirin menyepakati Sandiaga Uno, saya kira ini justru merupakan tantangan sekaligus harapan bagi eksistensi PPP itu sendiri. Toh saat ini calon yg muncul dari internal juga bukan kyai haji. Sandiaga Uno masih bisa dipola. Dia masih muda. Dia trendsetter. Dan memimpin partai itu kolektif kolegial. Jadi dia bisa diaping kanan kiri oleh ulama atau kiai," pungkasnya.

PPP resmi akan menggelar Muktamar pemilihan calon ketua umum di akhir tahun ini. Sejumlah nama, seperti Suharso Monoarfa, Sandiaga Uno, Mardiyono, dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dan Amir Uskara disuarakan kader untuk menjadi Ketum PPP.

Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan usulan tersebut muncul karena PPP membuka ruang partisipasi bagi para kadernya. Ia menjelaskan banyak kader yang memberikan usulan itu melalui grup WhatsApp (WAG).

"Kita memang buka (ruang partisipasi), lalu kemudian muncullah usul-usul para calon ketua umum," kata Arsul dalam Launching Muktamar IX PPP dengan tema 'Mempersatukan Umat, Membangun Indonesia' secara virtual, Senin (2/11/2020).

Arsul juga mengatakan ada sejumlah kader yang mengusulkan nama dari lingkup eksternal partai, yaitu Sandiaga Uno. Kemudian, ada juga yang mengusulkan eks kader PPP, yaitu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga Wakil Gubernur Jatim periode 2009-2019, Gus Ipul.

"Kemudian tentu karena sekali lagi ruang partisipasinya kita buka, ada juga yang dari internal sebut nama Pak Sandiaga Uno. Ada setengah internal setengah eksternal, kenapa disebut demikian, misalnya Bu Khofifiah, Pak Gus Ipul. Karena beliau pernah jadi kader PPP," jelasnya.

Selain itu, Arsul menegaskan setiap kader yang ingin mencalonkan diri sebagai ketum harus memenuhi persyaratan yang ada dalam AD/ART. Menurutnya, caketum dan calon sekjen harus pernah menjadi pengurus PPP di tingkat pusat.

"Meskipun kita membuka pintu kepada semua orang untuk bisa bergabung berkhidmat di PPP, tapi memang AD/ART mengatur untuk jabatan Ketum dan Sekjen harus pernah jadi pengurus di tingkat DPP PPP," kata Arsul.

Diposting 03-11-2020.

Dia dalam berita ini...

Arsul Sani

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Tengah 10