Anggota DPR RI asal Sumatera Barat Nevi Zuairina yang bermitra dengan Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Badan Koordinasi Penanaman Modal, menetapkan empat program unggulan di daerah pemilihannya sebagai fokus kerja yang akan ia realisasikan. Beberapa program sudah berjalan sehingga langsung dirasakan oleh masyarakat Sumbar dan sebagian lagi masih dalam proses persiapan.
"Sepertinya yang sudah diketahui, saat ini saya diamanahkan sebagai Anggota Komisi VI DPR RI. Tentu menjadi suatu keharusan bagi saya untuk bisa maksimal menjalankan fungsi kedewanan sekaligus membangun kerja sama dengan mitra kerja demi semata-mata kemakmuran rakyat secara merata pada pembangunan fisik maupun mental SDM negara kita," tutur Nevi dalam siaran persnya, Senin (9/11/2020).
Politisi PKS ini dalam realisasi programnya selalu mendapatkan masukkan dan aspirasi dari masyarakat, khususnya yang ada di dapil Sumatera Barat II. Upaya yang dilakukan semaksimal mungkin untuk membangun bangsa bersama mitra-mitra terkait khususnya, dan mitra lintas komisi secara umum disesuaikan dengan kebutuhan mendesak yang ada di lapangan.
Nevi mengatakan, sebagai anggota dewan akan banyak memiliki keterbatasan dalam menampung semua aspirasi karena begitu banyaknya persoalan dan begitu luasnya area kerja. Sehingga harus ada skala prioritas yang menjadi landasan bekerja dalam membangun daerah sekaligus meningkatkan kapasitas keilmuan pengetahuan masyarakat.
Setelah melakukan berbagai evaluasi yang mendalam, Nevi menetapkan sejak dari awal sebagai anggota dewan yang telah berjalan selama 1 tahun, akan menggulirkan empat program prioritas yang akan menjadi panduan dan konsentrasi kerjanya. Adapun fokus kerja yang ia maksud adalah Peduli Keluarga, Religius, Peduli Petani, dan Peduli UMKM.
Ia menyadari bahwa UMKM sangat mendominasi struktur pelaku ekonomi di negara Indonesia. Sumbangan untuk stabilitas ekonomi negara sangat besar, yakni mencapai 57 persen PDB nasional. Saat ini lebih kurang ada 64 juta pelaku UMKM dengan serapan tenaga kerja mencapai 97 persen dari total lapangan kerja yang ada di Indonesia.
Bentuk perhatiannya kepada UMKM hingga saat ini adalah melalui program: pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM di masyarakat, memberikan bantuan-bantuan yang relevan baik materi maupun immateri kepada pelaku UMKM, serta memberikan bantuan advokasi kepada UMKM yg membutuhkan di lapangan.
"Semoga keempat program yang telah di tetapkan dalam kurun waktu sisa jabatan empat tahun ke depan terealisasi semua. Doa dan dukungan semua pihak akan memperlancar dan mempermudah semua tata laksana hingga pelaksanaanya. Karena sudah sebagian program telah berjalan, jadi saya sangat yakin dengan izin Allah upaya yang direncanakan ini terwujud di tengah masyarakat," tutup Nevi Zuairina.