Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di MPR Syarief Abdullah Alkadrie meminta pemerintah mengambil tindakan cepat dan tegas terhadap perbuatan makar Benny Wenda, yang mendeklarasikan pemerintahan dan mengklaim menjadi presiden Papua Barat.
Syarief mengaku kaget ketika Menko Polhukkam Mahfud MD menyebut Benny Wenda, yang juga tokoh The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), itu hanya membentuk negara ilusi dan sebagainya. Menurutnya, pemerintah tidak bisa hanya menganggap tindakan makar ini sebagai perbuatan biasa karena sudah sangat jelas Benny mendeklarasikan kemerdekaan Papua Barat.
Syarief menegaskan Papua Barat maupun Papua merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Jangan dianggap itu halusinasi, membuat negara ilusi dan sebagainya. Namun, itu kan sudah ada niat dan telah jelas-jelas menyatakan diri ingin merdeka.
Itu adalah perbuatan makar," kata Syarief, Kamis (3/12). Ketua DPP Partai Nasdem itu menegaskan bahwa jangan anggap remeh persoalan ini, Legislator yang juga duduk sebagai wakil ketua Komisi V DPR itu mengatakann jangan melihat ini hanya persoalan biasa atau hanya konteks dalam negeri saja, mengingat Benny Wenda memiliki jaringan besar besar dan sudah lama bercokol, bahkan sampai di luar negeri.
"Jadi, saya kira ini sangat penting, dan sangat serius dihadapi negara masalah disintegrasi ini. Persoalan yang sudah jelas perbuatan makar begini tidak boleh dibiarkan," ujarnya.
Syarief pun mengingatkan jangan sampai nanti Indonesia hanya dari Sabang sampai Maluku saja, tidak lagi dari Sabang sampai Merauke. Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Kalimantan Barat (Kalbar) itu menegaskan sudah tidak ada tawar menawar lagi kalau berkaitan dengan keutuhan NKRI.
"Sabang sampai Merauke sudah menjadi legenda, mindset masyarakat. Sabang sampai Merauke menjadi simbol persatuan yang selama ini jadi kebanggaan, yang juga dikumandangkan dengan lagu. Artinya, jangan sampai simbol itu jadi hilang," ungkap dia. Syarief meminta siapa pun yang mengikuti Benny Wenda yang mendeklarasikan negara Papua Barat harus ditindak tegas.
"Harus ditindak itu. Negara harus hadir dan bertindak tegas di situ," katanya. Syarief menjelaskan jangan sampai melihat atau melakukan penanganan berbeda setiap persoalan, terlebih lagi terhadap masalah makar seperti ini. "Ini sudah jelas mereka ini melakukan makar terhadap negara. Dan ini ada, sudah terbangun jaringan ini.
Sudah sekian puluh tahun, sejak dulu hidup terus," katanya. Karena itu, dia sekali lagi menegaskan masalah ini tidak bisa dibiarkan, dan jangan sekadar dianggap sebagai sebuah halusinasi. "Jangan dianggap remeh. Jangan dianggap itu tidak berbahaya," kata Syarief.