Kesejahteraan para nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan, Medan, Sumatera Utara menjadi perhatian Komisi IV DPR RI. Sejumlah program yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun tak luput dari pengawasan Komisi IV DPR sebagai mitra apakah benar-benar diimplementasikan dengan baik dan tepat sasaran.
Anggota Komisi IV DPR RI Azikin Solthan menyatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya saat ini kelompok nelayan tradisional di Pelabuhan Samudera Belawan mengeluhkan adanya kapal tangkap ikan yang lebih besar dengan teknologi yang lebih modern. Akibatnya, hasil tangkapan nelayan tradisional pun berkurang dan mempengaruhi sisi perekonomian para nelayan tradisional.
"Berdasarkan laporan yang kami terima dari para nelayan, kadang kala nelayan kita yang ada di Belawan ini merasa tersisih dengan adanya kapal tangkap yang lebih besar dan lebih modern, sehingga dapat menyusahkan para nelayan-nelayan tradisional,” kata Azikin di sela-sela pertemuan sekaligus penyaluran bantuan dari Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI kepada kelompok nelayan Pelabuhan Samudera Belawan, Medan, Sumut, Rabu (16/12/2020).
Menurutnya hal itu tentu memerlukan solusi dan dukungan agar kesejahteraan nelayan seperti nelayan tradisional terjaga. "Kehadiran DPR di sini dalam rangka mencari solusi terhadap permasalahan-permasalahan tersebut,” komitmen politisi Partai Gerindra itu.
Tak hanya itu, pada pertemuan yang sama, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dalam sambutannya turut menyoroti persoalan adanya nelayan asing yang mengambil ikan di perairan Indonesia. Hal tersebut, tegas Dedi, akan memberi dampak negatif pada hasil tangkapan nelayan, khususnya nelayan kecil.
“Makanya sakit hati kalau orang luar datang terus ngambil (ikan di perairan Indonesia). Kan saya dilahirkan di sini, berarti Tuhan sudah menyuruh saya mengambil rezekinya dari sini,” tegas politisi Fraksi Partai Golkar itu mengibaratkan sebagai nelayan setempat.
Ia pun meminta agar KKP serius memberi perlindungan dan kesejahteraan kepada para nelayan. “Pak Dirjen pesan saya cuma satu, lindungi nelayan kecil, (khususnya) areal tempat mereka menangkap (ikan), karena itulah tempat hidup mereka,” pinta Dedi kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian KKP, Muhammad Zaini.