Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikelilingi partai-partai besar yang mendukung pemerintahannya bersama dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Namun, untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap memilih untuk menjadi oposisi.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menegaskan partai tempat ia bernaung sudah berkomitmen menjadi oposisi bagi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. “Sejak awal PKS meneguhkan diri oposisi, karena cinta kepada negerinya,” ujar Mardani dalam akun Youtube Fraksi PKS, Sabtu (26/12).
Mardani mengatakan PKS sudah sejak dari awal berkomitmen menjadi kontrol dari pemerintah. Sebab demokrasi yang baik adalah adanya check and balance.
“Kalau tidak ada oposisi, tidak ada check and balance, tidak ada yang jagain. Pak Jokowi dan pemerintah sangat bersyukur ada PKS, sehingga Indonesia tetap dianggap negara demokratis,” katanya.
Anggota Komisi II DPR ini mengatakan jika tidak ada kontrol bagi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Maka tidak terciptanya demokrasi di Indonesia ini. Sehingga peran oposisi memang dibutuhkan. “Coba kalau semua gabung ke Pak Jokowi, kita akan dicoret jadi negara demokratis,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, PKS teguh pada komitmen untuk tidak menjadi mitra dari pemerintah. Menurut Mardani mejadi oposisi sangat baik bagi iklim demokrasi di Indonesia.
Sehingga bagi Mardani, PKS akan terus memperjuangkan aspirasi dan harapannya masyarakat ini terhadap pemerintahan Jokowi dan juga Ma’ruf Amin. “Adanya PKS justru membuat Indonesia tetap menjadi negara demokratis. Jadi PKS akan berjuang dan akan terus melayani rakyat,” pungkasnya.