Dalam Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah, Partai Golkar mengusung 60 tokoh muda atau millenial berumur 25-40 tahun. Dari 60 tokoh itu, sebanyak 37 diusung sebagai Calon Kepala Daerah (13,70%) dan 23 diusung sebagai Calon Wakil Kepala Daerah.
“Alhamdulillah dari 60 yang kami usung itu, sebanyak 26 berhasil terpilih menjadi Bupati dan Walikota, dan 15 terpilih menjadi Wakil Bupati. Dan 15 yang terpilih menjadi Bupati dan Walikota, serta 8 yang terpilih menjadi Wakil Bupati itu adalah kader murni Partai Golkar," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung dalam keterangan yang diterima, Minggu (28/12/2020).
Selain itu, Partai Golkar juga mengusung 23 Calon Kepala Daerah perempuan. Dan dari 23 itu, ada 11 yang terpilih menjadi Bupati, 7 diantaranya adalah kader murni Partai Golkar. “Jadi Golkar saat ini memiliki Kepala Daerah dari unsur perempuan di setiap pulau-pulau besar, beberapa ada di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku," ujar Doli.
Menurut Doli, sejak awal Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpesan agar dalam penjaringan dan penyusunan pencalonan pasangan Kepala Daerah memperhatikan kalangan muda dan perempuan yang dinilai potensial.
“Golkar memiliki komitmen yang tinggi untuk mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin muda, tokoh millenial, generasi baru. Termasuk dari daerah yang InsyaAllah ke depan dapat menjadi tokoh nasional, guna menjamin keberlangsungan masa depan Bangsa Indonesia." "Aspirasi kaum Ibu juga akan semakin terakomodir dengan banyaknya Kepala Daerah yang berasal dari unsur perempuan," ujar Doli.