Anggota Komisi IV DPR RI Endro Hermono mendorong Kementerian Pertanian dapat memastikan peningkatan kesejahteraan petani. Hal ini merupakan respon atas menurunnya Nilai Tukar Petani (NTP) pada pertengahan tahun 2020 yang turun sampai di bawah 100. Meskipun kemudian mengalami peningkatan kembali di angka 103,25 pada akhir tahun 2020. Namun, pada beberapa sektor seperti pada sektor tanaman dan peternakan, NTP selama 3 bulan terakhir masih saja di bawah angka 100.
Endro mengatakan hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat dengan jajaran Kementan, di antaranya Dirjen Tanaman Pangan, Dirjen Hortikultura, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dirjen Perkebunan, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian dan Kepala Badan Ketahanan Pangan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Lebih lanjut, Endro berharap pemerintah memiliki formulasi untuk meningkatkan NTP.
“Pemerintah harus memilliki formulasi untuk meningkatkan nilai tukar petani,” tegas politisi Partai Gerindra itu. Selain itu, Endro juga sempat menyinggung mengenai naiknya harga kedelai. Menurutnya, kenaikan ini tidak boleh sampai terulang kembali. “Harga kedelai jangan sampai (mahal), (harga kedelai naik) ini sudah terulang berapa kali. Data sudah diketahui, solusi paling tidak sudah diketahui. Jangan sampai di tahun mendatang akan terulang kembali,” tambah Endro.
Selain kenaikan harga kedelai, Endro juga sempat menyinggung tentang kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit. Ia mengatakan bahwa kenaikan harga cabai harus tetap menjadi pengawasan. “Karena cabai merah dan cabai rawit ini sudah berkali-kali (harganya naik), tentunya hal ini tetap menjadi pengawasan kita agar jangan sampai ini akan terulang kembali,” terang legislator dapil Jawa Timur VI itu.