Anggota Komisi VII DPR RI Sartono Hutomo mengaku prihatin atas kejadian bocornya pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) yang menyebabkan 5 orang tewas.
"Mengapa sampai terjadi apakah tidak menjalankan SOP dengan baik. Sampai bisa menimbulkan korban jiwa," tandas Politikus Demokrat itu kepada wartawan, Selasa, (26/1/2021).
Sartono pun berjanji akan meminta jajaran Komisi VII DPR RI segera memanggil PGN dan meminta penjelasan PGN selaku operator gas di tanah air untuk dilakukan evaluasi total. "Mengusulkan agar memanggil PGN untuk memberikan penjelasan dan lain-lain," tegas Sartono.
Sartono pun mengucapkan rasa bela sungkawa sebesar-besarnya atas kejadian ini. Sartono barharap, agar keluarga korban dapat menerima santunan dari pihak terkait. "Kami DPR RI komisi 7 turut berduka cita yang mendalam sampai terjadinya kurban jiwa dan lain-lain," pungkas Sartono.
Diketahui, pipa gas yang bocor adalah milik PT. Sorik Merapi Geothermal Plant (SMGP) yang sedang membangun power plant pembangkit listrik tenaga panas bumi di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi Kabupaten Madina. Adapun PGN adalah operator dalam pengerjaan proyek pipa gas tersebut.