Pandemi Covid-19 mengguncang sektor perekonomian negeri. Tak terkecuali berimbas juga pada para pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM). Daya beli sebagian besar masyarakat yang melemah ditambah sulitnya persoalan modal menjadi beberapa masalah utamanya.
Merespons hal itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono pun menggelar pelatihan bagi para pegiat UMKM dilangsungkan serentak di dua lokasi, Magetan dan Trenggalek, Jawa Timur. Acara itu dihadiri seratusan orang yang berkecimpung di dunia UMKM.
Para peserta yang hadir bergerak di berbagai bidang, seperti alas kaki, tepung tapioka, rumah makan, pakaian, jasa, laundry, hingga kebutuhan rumah tangga.
Terkait cara cerdas berjualan di masa pandemi, Ibas menuturkan, kini saatnya para pelaku UMKM memanfaatkan internet sebagai media pemasaran. Karena dengan menguasai ilmu bisnis online secara kreatif, pegiat UMKM bisa mendapat pasar yang lebih terbuka, misalkan yang tadinya dipesan dalam jangkauan dekat saja, kini bisa dapat pasar baru yang jangkauannya jauh.
“Sejatinya media daring bisa membuka banyak hal bagi para UMKM,” ujar Ibas dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com.
Di sela-sela acara itu, Ismail, yang merupakan pegiat tapioka dari Magetan mengatakan dirinya senang dengan pelatihan online yang akan diberikan. Akan tetapi, dari pelatihan yang dilakukan, yang mendapat manfaat lebih justru para kaum muda, sementara pegiat senior seperti dirinya mengalami kesulitan karena harus belajar dengan pelatihan internet.
Menanggapi hal ini, Ibas pun memberikan pandangannya tersendiri. Hambatan pasti selalu ada, namun yang berpengaruh pada akhirnya adalah tekad yang kuat. “Kuatkan tekad untuk memulai bisnis online, tanamkan semangat itu dan teguhkan prinsip sukses dalam keberhasilan. InsyaAllah bisa!” tegasnya.
Selanjutnya, Ibas yang kini menjabat sebagai Anggota Komisi VI DPR RI ini menyarankan agar UMKM bisa bergabung dalam berbagai kemitraan dan organisasi kewirausahaan. Dengan memperluas kerja sama dan jaringan, UMKM bisa mengadopsi pemanfaatan teknologi dan memiliki pasar yang lebih terbuka.
Ibas juga menerangkan bahwa dirinya paham betul tentang kendala yang dialami UMKM saat ini. Mulai dari keterbatasan waktu, sempitnya tempat usaha, daya beli yang lesu, jaringan teknologi yang belum menyeluruh, dan kendala teknologi pasti tidak mudah diatasi, sebab butuh belajar dan beradaptasi.
Oleh karenanya, pelatihan UMKM yang akan disampaikan oleh Owner Paditren (Marketplace Online Trenggalek) Trigus Dodik Susilo itu diharapkan mampu mengatasi masalah ini.
Ibas juga berjanji, dirinya akan terus mendorong peningkatan program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan memastikannya diterima masyarakat di Dapil 7 Jatim. Sebab, program ini sangat penting untuk rakyat kecil, terutama pelaku UMKM.
“Saya memastikan program BPUM ini bisa diterima dengan cepat dan tanpa pungli. Jika UMKM sehat dan bangkit, maka ekonomi bangsa kita pun kuat dan pulih,” tutupnya.