KETUA DPR RI Puan Maharani menilai industri penyiaran berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) melalui subsektor informasi dan komunikasi, serta penciptaan lapangan kerja.
Secara tidak langsung, industri penyiaran memiliki efek pengganda pada sektor lain. “Berbagai program yang dikeluarkan media penyiaran dapat memengaruhi pola dan preferensi konsumsi masyarakat. Tentu berujung kepada kinerja perekonomian,” ujar Puan saat menjadi pembicara, Selasa (30/3).
Melalui lembaga penyiaran, lanjut Puan, berbagai informasi dan potensi keunggulan ekonomi suatu daerah akan diketahui publik. Termasuk, investor domestik maupun global.
”Dengan penyebarluasan informasi dan potensi ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi daerah,” imbuhnya.
Puan mengajak pelaku media penyiaran agar melihat kemajuan teknologi sebagai sebuah kesempatan. Khusus pada masa pandemi covid-19, dia mengajak media penyiaran di seluruh Indonesia terus membangkitkan semangat gotong royong. Sehingga, Indonesia dapat melewati dampak badai pandemi.
“Saya yakin ketika penyiaran kita semakin kuat, ekonomi Indonesia bisa semakin hebat,” pungkas Puan.
Dia berpesan di tengah banjir informasi media sosial, media penyiaran harus menjadi tempat aman bagi publik. Terutama, agar publik terhindar dari hoaks. Industri penyiaran juga harus menyampaikan informasi yang kredibel dan terkonfirmasi, serta memegang kaidah jurnalistik.
