Komisi V DPR RI meninjau secara langsung progres pembangunan jalur ganda Kereta Api Mojokerto – Sepanjang, Jawa Timur. Anggota Komisi V DPR RI Sri Rahayu mengatakan, pihaknya mengapresiasi Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan atas upaya yang dilakukan dalam upaya meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang transportasi kereta api pada pandemi Covid-19, serta upaya meningkatkan jalur kereta api menjadi jalur ganda dikarenakan meningkatnya penggunaan masyarakat terhadap transportasi kereta api.
“Kita sama-sama tahu, pada masa pandemi Covid-19, pada sektor ekonomi dan pendapatan masyarakat yang sangat merasakan akibatnya, terutama banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaannya, Komisi V DPR RI sangat mengapresiasi Kementerian Perhubungan atas program Padat Karya Tunai (PKT) yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Jawa Timur,” kata Sri saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Stasiun Kereta Api Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (3/4/2021).
Politisi PDI-Perjuangan itu mengatakan, program PKT merupakan salah satu upaya pemerintah pusat untuk membantu masyarakat yang terdampak di masa pandemi Covid-19. “Kami menyarankan kepada Ditjen Perkeretaapian Kemenhub agar melibatkan masyarakat di area stasiun atau disepanjang rel kereta api,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, Komisi V DPR RI memberikan sejumlah catatan kepada Kemenhub. Salah satunya, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian agar tetap disiplin melakukan protokol kesehatan bagi pengguna kereta api baik penumpang, staf dan pihak lain yang penerapannya dimulai dari stasiun, gerbong kereta api dan selama perjalanan kereta api agar masyarakat merasa tenang dan aman sewaktu menggunakan moda kereta api.
Lebih lanjut Sri Rahayu mengatakan, pemerintahan Presiden Joko Widodo sedari awal telah mencanangkan pembangunan infrastruktur transportasi, salah satu yang menjadi fokusnya adalah bidang kereta api, penambahan jalur ganda kereta api di beberapa wilayah, khususnya Jawa Timur, sehingga diharapkan menjadi jawaban untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang transportasi kereta api.
Pada APBN 2021, Kemenhub menganggarkan Rp5,9 triliun dengan jumlah tenaga kerja 31.946 orang, dengan anggaran dan penyerapan tenaga kerja sebesar ini. “Kami berharap agar (anggaran) terserap dengan baik dan peluang kerja bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, sehingga memacu meningkatnya perekonomian daerah dan nasional,” harap legislator dapil Jatim VI itu.