Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Yaqut Cholil: Kemenag Harus jadi Kementerian yang Layani Semua Agama

Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2021. Kegiatan Rakernas ini mengangkat tema Percepatan Transformasi Layanan Publik, digelar secara luring dan daring mulai dari 5 hingga 7 April 2021.

Membuka Rakernas, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pun meminta seluruh jajarannya untuk memperbaiki niat dan pola pikir dalam melayani publik. Ia mengingatkan perkataannya ketika pertama kali dilantik sebagai Menag, yakni agama sebagai inspirasi.

“Pertama kali saya berada di kementerian ini, saya telah menyatakan bahwa agama harus menjadi inspirasi. Dan Kementerian Agama harus menjadi kementerian yang melayani seluruh agama, bukan hanya Islam saja. Mindset ini harus dimiliki seluruh jajaran Kemenag,” ujar dia, Senin (5/4).

Perubahan pola pikir ini diperlukan untuk mewujudkan mandatori yang dititipkan kepada Kemenag. “Saat saya ditunjuk sebagai Menteri Agama, menjadi pembantu Presiden Joko Widodo, beliau menitipkan beberapa mandatori, antara lain pertama, moderasi beragama dan kedua, perbaikan tata kelola organisasi,” ungkapnya.

Penguatan moderasi beragama, menurut Yaqut tidak hanya menjadi pekerjaan rumah Kemenag, tapi seluruh bangsa Indonesia. Menurut dia, saat ini ada sebagian warga bangsa yang terjebak dalam dua titik ekstrem, kiri dan kanan, liberal dan konservatif.

“Dua titik ini ingin kita satukan dalam ruang yang bernama moderasi beragama. Ini adalah sebuah ikhtiar untuk menjadikan pemahaman dan perilaku keberagamaan kita berada di tengah-tengah. Jadi, tidak ekstrem kiri dan tidak kanan, tidak liberal, dan tidak konservatif,” ujarnya.

Hal kedua yang menjadi mandatori, lanjut Yaqut, adalah perbaikan tata kelola organisasi. Dia ingin pelayanan publik di Kemenag dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk perkembangan teknologi.

Yaqut mengaku masih mendapat masukan dari masyarakat terkait layanan Kemenag yang panjang dan berbelit. Dirinya pun meminta jalur layanan itu bisa dipotong agar lebih ringkas dan cepat.

“Kita sekarang tidak bisa lagi memberikan pelayanan dengan cara lama, hadir fisik, tapi melakukan perubahan secara digital,” tegasnya.

Untuk mewujudkan percepatan transformasi publik, Gus Menteri menyampaikan bahwa saat ini tengah disiapkan Situation Room dan Super Apps. Situation Room digunakan untuk memantau perkembangan dan pergerakan dinamika masyarakat, baik sosial, politik, maupun keagamaan agar Kemenag bisa memberikan respons secara cepat atas apa yang terjadi di masyarakat.

Adapun Super Apps disiapkan untuk menjadi jembatan dari semua aplikasi layanan yang ada di Kementerian Agama. “Super Apps dan Situation Room disiapkan untuk menjawab ini semua. Dan ini memerlukan kerja sama semua pihak,” imbuhnya.

Akhirnya, Menag meminta seluruh jajarannya untuk berperan aktif dalam mewujudkan program mandatori ini. “Saya membayangkan, masyarakat yang membutuhkan pelayanan tidak perlu lari dari satu meja ke meja lain. Meski sudah ada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), ini secara kualitas harus ditingkatkan. Saya mohon dukungannya bersama untuk mewujudkan program-program ini,” tandasnya.

Diposting 06-04-2021.

Dia dalam berita ini...

Yaqut Cholil Qoumas

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Tengah 10