Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty menilai progres pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang berjalan sesuai dengan harapan. PT Hutama Karya (Persero) selaku pihak pengelola terus melanjutkan pembangunan tol sepanjang 40 kilometer tersebut, dimana tol ini merupakan bagian dari koridor pendukung Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yakni ruas Pekanbaru-Padang sepanjang 254 kilometer.
“Tujuan kami ke (Tol Pekanbaru-Bangkinang) sini untuk melakukan pengecekan terhadap progres pembangunan jalan tol tersebut. Saya kira jika nanti (tol) sudah jadi, banyak manfaat yang bisa didapat oleh masyarakat, salah satunya memangkas waktu perjalanan,” kata Evita di sela-sela mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI meninjau Tol Pekanbaru-Bangkinang, di Pekanbaru, Riau, Selasa (7/4/2021).
Politisi PDI-Perjuangan ini menyampaikan, dalam proses pembangunan Tol Pekanbaru-Bangkinang terdapat beberapa hambatan di lapangan, di antaranya proses pembebasan lahan, dan struktur tanah yang mempunyai karakteristik berbeda, sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi kondisi ketahanan jalan nantinya.
“Dalam progresnya memang terdapat beberapa kendala, seperti pembebasan lahan dan tanah yang memiliki karakteristik berbeda. Namun saya rasa itu umum terjadi dalam setiap pembangunan jalan tol, saat ini yang penting ialah manfaatnya,” pungkas Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI itu.
Seperti yang diketahui, Tol Pekanbaru-Bangkinang dirancang untuk memiliki enam jembatan dan dua rest area. Sejumlah pekerjaan fisik yang telah dilakukan yakni pekerjaan main road, overpass, box traffic dan box drain. Tol yang memiliki main road sepanjang 40 kilometer ini melintasi lima kecamatan dan 23 desa di Riau.