Anggota Komisi X DPR RI Bramantyo Suwondo berharap, siapapun nantinya yang mengisi pos Menteri dari peleburan Kemendikbud dan Kemenristek fokus dalam membangun dunia pendidikan Indonesia yang satu tahun terakhir ini sempat tertinggal dikarenakan pandemi covid-19.
"Mengenai isu pergantian menteri menurut saya siapapun menterinya kemendikbud yang baru saja dilebur dengan kemenristek saya harapkan menteri kemendikbud memiliki strategi yang nyata dan implementatif untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran. Hal ini dikarenakan learning loss selama masa pandemi ini benar adanya," kata Politikus Demokrat itu kepada wartawan, Rabu, (14/4/2021).
Bram menyoroti, banyaknya pihak yang menyinggung soal kinerja Mendikbud Nadiem Makarim di tengah peleburan dua Kementerian tersebut. Menurut Bram, Nadiem memiliki banyak capaian dan kekurangan.
Untuk capaian, kata Bram, Nadiem berhasil membereskan permasalahan PPDB 2020 dan mencanangkan relaksasi dana BOS selama masa pandemi.
"Akan tetapi banyak juga hal-hal yang belum dicapai dan harus dimaksimalkan oleh Nadiem seperti peta jalan Pendidikan Indonesia dan juga strategi mengejar ketertinggalan pembelajaran selama masa pandemi," tegas Bram.
Dengan kondisi demikian, Menurut Bram, mantan bos Gojek tersebut harus bisa berkerja lebih ekstra lagi dalam menangani pendidikan Indonesia.
Pasalnya, lanjut Bram, di situasi normal saja banyak sekali pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. "Ditambah lagi dengan situasi pandemi ini yang telah semakin memukul mundur kemajuan progres pendidikan di Indonesia," tandas Bram.