Anggota DPR RI Marwan Jafar mengapresiasi rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang belum lama ini menyatakan keinginannya untuk membeli peternakan sapi di Belgia. Langkah ini dianggap tepat mengingat impor daging sapi mengalami peningkatan.
“Data di Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, importasi daging sapi rata-rata mencapai 1,5 juta ton per tahun yang berasal dari Australia, Selandia Baru, India, Amerika Serikat dan Spanyol,” ujar Marwan Jafar dalam keterangannya, Selasa (20/4).
Marwan yang juga anggota Komisi VI DPR menambahkan, selama ini Indonesia hanya mengimpor daging di sisi hilir yang dipastikan sangat menguras cadangan devisa negara.
Menurut Marwan, pembelian perusahaan peternakan oleh negara lain juga sudah dilakukan oleh Malaysia dan Brunei Darusalam. “Keperluan seperti membeli perusahaan sapi di Belgia harus dilihat secara jangka panjang. Ini dapat memangkas mata rantai dan distorsi perdagangan, bisa lebih strategis dan sebagainya,” ungkapnya.
Selain itu, tambah Marwan, melalui pembelian perusahaan peternakan tersebut, kemungkinan Indonesia dapat menyerap pengalaman atau keilmuan.
“Seperti secara langsung terkait beberapa aspek profesional dan modern membangun perusahaan peternakan yang berbasis penerapan pengetahuan serta penggunaan teknologi mutakhir,” pungkasnya.