Kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau ruas tol Dumai-Pekanbaru viral di sosial media. Hal ini lantaran kepala negara salah menyebut Provinsi Padang, karena seharusnya Provinsi Sumatera Barat.
Terkait hal tersebut, Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menduga Presiden Jokowi terpeleset lidah. Namun ke depan kepala negara tersebut perlu berhati-hati.
“Tapi memang Pak Jokowi itu dua posisinya sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara. Jadi selalu jadi rujukan, mesti hati-hati ke depannya,” ujar Mardani kepada wartawan, Kamis (20/5).
Namun demikian, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini khawatir, Jokowi keselip lidahnya karena ingin mengalihkan isu polemik mengenai 75 pegawai yang tidak lolos seleksi tes wawasan kebangsaan (TWK).
“Tapi khawatir juga itu bagian dari pengalihan isu pelemahan KPK,” katanya.
Sebelumnya, sambutan Presiden Jokowi saat meninjau ruas tol Dumai-Pekanbaru ramai media sosial. Jokowi menyebut dengan adanya tol tersebut akan membuat barang-barang di provinsi Riau dengan Provinsi Padang memiliki daya saing.
“Kita memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain dan produk-produk yang ada, baik di Provinsi Riau dan di Provinsi Padang, nantinya akan memiliki daya saing yang baik terutama dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara-negara lain,” kata Jokowi.
Potongan video Jokowi yang menyebut provinsi Padang tersebut diunggah oleh akun Twitter @nuicemedia dan telah di retweet lebih dari 1200 kali.