Pembangunan kompleks pasar ikan yang ada di Dukuh Jaten Pulutan, Kelurahan Pulutan, Kecamatan Sidorejo dipertanyakan Komisi III DPRD Kota Salatiga. Pasalnya, Dewan dalam hal ini Komisi III merasa belum pernah diberitahu tentang pembangunan pasar ikan tersebut. Selain letaknya yang dianggap kurang strategis, mereka juga menilai bila kualitas bangunan tidak seperti yang diharapkan.
Beberapa anggota Komisi III DPRD, Kamis (17/2) lalu memang mengunjungi tempat tersebut. Mereka adalah Sekretaris Komisi Drs FS Ariadi dan dua anggota Maulana Ibnu Sina SE dan Sandra Kusumawati SH. “Kenapa Dinas Pertanian (Distan) membangun di sini yang kurang strategis, jalannya sempit dan lokasi parkirnya juga susah,” kata Ariadi. Anggota Dewan dari Partai Demokrat itu juga mempertanyakan azas kemanfaatan pembangunan tersebut.
Menurutnya, daripada dibangun di situ lebih baik anggarannya dipergunakan untuk membangun kolam rakyat di daerah yang airnya selalu ada, seperti di Kauman Kidul atau di Nogosaren, Bugel. Ketiga wakil rakyat itu juga mengaku tidak tahu kalau di tempat itu dibangun pasar ikan. “Saya yang rumahnya dekat juga tidak tahu kalau di sini dibangun pasar ikan,” kata Anos, panggilan akrab Maulana Ibnu Sina.
Saat kunjungan itu, Ariadi juga berpendapat bila pembangunan fisik kompleks pasar ikan tersebut kualitasnya tidak sesuai yang diharapkan. Di antaranya, mereka menemukan atap pasar dari asbes yang sudah bolong, padahal bangunan belum diresmikan atau dioperasionalkan.
Kawasan Perikanan
Kepala Distan Kota Salatiga Ir Husnani MM mengatakan, yang dibangun di Pulutan itu bukan pasar ikan, tetapi kawasan perikanan. Anggaran pembangunannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana pendampingan dari APBD Kota Salatiga. “Anggarannya Rp 1,7 miliar,” jelas Husnani saat dikonfirmasi.
Saat ini, kawasan perikanan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan selama enam bulan hingga April-Mei. Sampai saat ini, yang sudah selesai adalah pembangunan los dan kios.
Menurutnya, lokasi diusulkan dinas dan dalam rangka pengembangan Kelurahan Pulutan sebagai kawasan Minapolitan yang diharapkan terwujud tahun 2014 mendatang.
Tentang akses jalan yang dinilai sempit, dia menjelaskan bila pada tahun 2012 jalan tersebut akan dilebarkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
