ANGGOTA Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra Habiburrokhman meminta semua pihak mengakhiri polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pihaknya lebih mendorong semua pihak terus mengawal KPK agar lebih bertaji melawan korupsi.
"Kami memilih tidak berasumsi hanya berdasar prasangka. Lebih baik, kita kawal dan doakan agar KPK tetap maksimal seperti setahun belakangan ini, saat pencegahan, edukasi dan penindakan bisa berjalan dengan baik," kata Habiburokhman, Jumat (11/6).
Habiburokhman meminta semua pihak tidak menggunakan asumsi dalam mencermati perkembangan di KPK. Karena, baik pimpinan maupun 75 pegawai yang tidak lolos TWK sama-sama aset bangsa yang memiliki integritas.
Lebih lanjut, politikus Gerindra itu berharap nasib pegawai KPK yang tidak lolos TWK dapat diselesaikan. Ia menilai, jika pihak-pihak yang terlibat dapat duduk bersama, masih ada peluang merumuskan solusi menyelamatkan 75 orang pegawai tanpa mendiskreditkan pimpinan KPK.
"Soal nasib 75 karyawan KPK, kami harapkan belumlah final. Jika pihak terkait bisa duduk bersama, kita masih berpeluang merumuskan solusi konkrit bagaimana menyelamatkan 75 orang tanpa perlu mendiskreditkan pimpinan KPK," pungkasnya.