Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo setuju dengan permintaan Komisi III DPR untuk membongkar jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin. Istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan, bertanya-tanya.
Dalam cuitannya di Twitter, Annisa Pohan punya segudang pertanyaan soal rencana pembongkaran jalur sepeda permanen di Sudirman Thamrin.
"Mungkin ada kepentingan pribadi? Mau bebas naik sepeda di tengah jalan dan dengan kecepatan tinggi tanpa harus tertib masuk ke jalur sepeda yang harus antri dan lebih mengurangi kecepatan?" kata Annisa Pohan, Kamis (17/6/2021).
Linimasa Twitter Annisa Pohan juga ramai soal topik sepeda dan jalur sepeda permanen mau dibongkar. Annisa Pohan mendukung jalur khusus sepeda.
"Ada apa sih ini sebenarnya? Kok tiba-tiba jalur sepeda mau dibongkar? #seriusnanya," ujar Annisa Pohan.
Jalur Sepeda Permanen Sudirman-Thamrin Diminta Dibongkar
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengintervensi polemik jalur sepeda Sudirman-Thamrin, DKI Jakarta. Sahroni menyebut Kapolri bisa membongkar jalur sepeda permanen tersebut bila dianggap perlu
"Mohon kiranya Pak Kapolri evaluasi tentang jalur permanen sepeda yang sudah ada di Sudirman-Thamrin. Jangan sampai ada isu tentang diskriminasi, baik sepeda road bike dan sepeda seli. Sampai terjadi kemarin ada memecah belah perkataan yang tidak pantas disampaikan oleh salah satu komunitas," kata Sahroni dalam rapat, Rabu (16/6/2021).
Sahroni menyayangkan jalan umum yang dijadikan jalur sepeda permanen karena hanya dipakai 2 jam. Dia khawatir komunitas pengguna jalan lain, seperti komunitas motor, nantinya meminta jalur khusus juga dan merepotkan pemerintah pada akhirnya.
Sahroni meminta Kapolri tegas mengevaluasi keberadaan jalur sepeda Sudirman-Thamrin. Jalur itu diminta dibongkar dan dipakai bersama-sama para pengguna jalan dengan risiko ditanggung sendiri-sendiri.
Respons Kapolri soal Jalur Sepeda Permanen
Merespons hal itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sepakat agar jalur sepeda permanen itu dibongkar. Jenderal Sigit mengatakan akan melakukan studi banding ke negara yang mempunyai jalur sepeda.
Soal jam dan luasan jalur sepeda, Jenderal Sigit mengatakan akan berkoordinasi dengan Kemenhub dan Pemprov DKI Jakarta.
"Prinsipnya terkait dengan jalur sepeda, kami akan terus mencari formula yang pas, kami setuju untuk masalah yang permanen itu nanti dibongkar saja," kata Jenderal Sigit.