Nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tolikara, Sonny Wanimbo, sedang ramai dibicarakan masyarakat. Ia disebut-sebut merupakan donatur senjata bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Sebelumnya dikutip dari Tribun-Papua.com, kasus tersebut mencuat setelah penangkapan Ratius Murib alias Neson Murib yang merupakan tersangka jual beli senjata api ilegal.
Satuan Tugas Operasi Nemangkawi menangkap Ratius Murib alias Neson Murib pada Senin (14/6/2021). Neson diduga bagian dari jaringan penjual senjata api dan amunisi kepada KKB di Puncak Jaya, Papua.
Hingga akhirnya nama Sonny Wanimbo terseret dan dituding menjadi donatur. Namun, hal tersebut langsung dibantah tegas oleh Sonny Wanimbo.
Sonny mengatakan tidak mengenali sosok Neson Murib yang tertangkap oleh Satgas Nemangkawi. Ia juga menyebut tidak ada aliran uang bagi Neson Murib. “Jangankan ketemu, kenal saja saya tidak,” ucapnya.
Setelah namanya disebut sebagai donasi buat KKB seperti keterangan Neson Murib, Sonny mengaku belum ada pemanggilan oleh penyidik Polda Papua. “Sampai saat ini tidak ada surat panggilan dari Polda kepada saya,” katanya kepada wartawan.
Hal tersebut disampaikan saat memberikan keterangan di sebuah kafe di Abepura, Kota Jayapura, Sabtu (19/6/2021) pagi. Saat menyampaikan keterangan pers dirinya didampingi oleh sang pengacara, Aloysius Renwarin. Apabila nantinya ada pemanggilan dari pihak kepolisian, ia bersedia hadir. “Saya siap berikan keterangan kalau ada pemanggilan,” tegasnya.
Lantas siapakah sosok Sonny Wanimbo?
Sonny Wanimbo dilantik sebagai Ketua DPRD Tolikara pada 6 Maret 2020 lalu, dengan masa Periode 2019-2024. Dikutip dari partainasdem.id, Sonny dilantik menjadi orang nomor satu Parlemen Tolikara setelah Partai NasDem berhasil memperoleh kursi terbanyak 9 kursi dari kuota 30 kursi di parlemen.
NasDem menyebut Sonny merupakan seorang kader muda, bahkan termuda di partai tersebut saat menjabat sebagai Ketua DPRD.
Sonny dilantik sebagai Ketua DPRD Tolikara saat usianya masih menginjak 26 tahun. Alumni Universitas Hasanudin itu menjelaskan, masuk dalam dunia politik, juga menjadi wakil rakyat, lantaran berkaca pada tragedi pilkada tahun 2012 lalu.
Sejak saat itu Kabupaten Tolikara terjadi perpecahan dan tertinggal dari kabupaten tetangga. "Maka dari situ kami merasa bahwa salah satu pundak pembangunan ada pada SDM Tolikara, maka kami merasa terpanggil untuk maju dalam politik dengan harapan harus ada restorasi perubahan di Talikora," ungkap Sonny Wanimbo yang juga ketua DPD Partai NasDem Tolikara.