Ery Sadewo Ingin Penyelesaian di PB

Ketua Umum Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Jateng periode 2010-2014 hasil Musdalub Erry Sadewo menginginkan konflik dualisme kepengurusan Ikasi Jateng bisa diselesaikan melalui Pengurus Besar (PB) Ikasi. Sebab saling kalim dua kubu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut yang nantinya malah merugikan anggar Jateng secara keseluruhan.

"Sebenarnya kami sudah meminta kepada KONI Jateng untuk menengahi masalah ini tetapi belum ada jawaban. Karena itu saya berharap pada PB Ikasi agar bisa turun tangan dan kami ingin secepatnya bisa diselesaikan," kata Erry, Rabu (20/10).

Mantan pengurus KONI Jateng itu menegasakan dirinya tak berambisi menjadi ketua terlebih kesibukannya saat ini sangat padat. Namun karena amanat para pengcab yang dituangkan dalam Musdalub Juli lalu, dia tak bisa mengelak amanat itu.

"Kami siap berdialog dengan kubu status quo untuk mencari jalan terbaik. Jika KONI Jateng belum bisa memfasilitasi, kami akan meminta bantuan PB Ikasi. Intinya saya ingin persatuan anggar Jateng terjaga demi prestasi ke depan," tuturnya.

Di sisi lain anggota DPRD Kota Semarang itu juga membantah jika kepengurusan hasil Musdalub ini dikatakan ilegal. Musdalub digelar lantaran ketua umum periode 2009-2011 Edy Suwarto mengundurkan diri pada November 2009. Tak ingin kondisi lebih buruk maka Musdalub digelar yang dihadiri delapan dari 12 Pengcab anggota Ikasi Jateng pada Juli di Kendal.

Namun oleh kubu status quo, Musdalub tersebut dianggap ilegal lantaran tidak sesuai anggaran dasar dan anggran rumah tangga Ikasi dan juga tak direkomendasikan KONI Jateng.

"Kami tidak melihat dalam anggaran dasar dan anggran rumah tangga Ikasi yang menyebutkan Musdalub ini ilegal meski tidak dihadiri KONI Jateng. Oleh karena itu dari pada polemik berlarut-lerut, lebih baik porsoalan ini cepat diselesaikan dan kami sudah meminta secara resmi kepada PB Ikasi untuk membantu penyelesaian ini," kata Erry yang juga Ketua Harian Forki Jateng itu.

Sebelumnya pengurus Ikasi Jateng kubu status quo yang diketuai Amiek Soemarmi melaporkan Ikasi Musdalub kepada polisi. Hal ini berkaitan dengan pemalsuan kop dan stempel organisasi Ikasi yang dilakukan oleh Ikasi versi Erry Sadewo termasuk membubarkan kejurda kubu Erry. Pada waktu yang bersamaan juga digelar kejurda kubu Amiek di SMKN 4 Semarang.