Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

PAN Blak-blakan Siap Masuk Kabinet di Tengah Isu Reshuffle

Bergabungnya PAN ke dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai menjadi salah satu indikator reshuffle segera dilakukan. PAN pun menegaskan tak akan menolak jika diajak diberi kursi menteri.

Ketua DPP PAN, Saleh P Daulay, awalnya bicara soal reshuffle yang merupakan hak prerogatif Jokowi. Dia menyebut PAN tidak ikut campur dalam hal itu meskipun telah bergabung dengan partai koalisi.

"Kalau diajak ya tentu bagus, kita dengan senang hati bisa bantu dari dalam secara langsung bersama partai-partai lain yang sudah ada di dalam terlebih dahulu," kata Saleh kepada wartawan, Kamis (23/9/2021) malam.

Saleh menyebut PAN selalu membantu pemerintahan melalui kritik dan saran yang konstruktif selama berada di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf. Jika PAN diajak masuk ke kabinet, kata Saleh, itu artinya Jokowi butuh bantuan lebih dari sekadar kritik dan saran.

"Tentu kalau lebih dari itu kita diajak masuk ya tentu dengan senang hati PAN pun akan merespons dengan baik juga, kita akan siapkan kader-kader terbaik kita untuk bisa membantu presiden," ucapnya.

"Setahu saya sampai sejauh ini PAN belum pernah menyatakan tidak mau atau menolak, sama sekali tidak. Justru itu adalah bagian dari penghargaan penghormatan bagi PAN untuk ikut membantu Presiden Jokowi, apalagi di tengah situasi COVID seperti ini mungkin perlu gotong royong yang lebih besar lagi untuk menangani persoalan yang ada saat ini," tambahnya.

Sebelumnya, isu reshuffle kabinet diembuskan relawan Jokowi Mania (JoMan), yang mengaku mendapat informasi kuat. JoMan mengklaim reshuffle kabinet digelar akhir September atau setidaknya awal Oktober.

Isu Reshuffle Rabu Pon Akhir September

Isu reshuffle kabinet berembus dan dikaitkan dengan kebiasaan Jokowi mengambil keputusan penting pada Rabu Pon. Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, menegaskan keputusan reshuffle kabinet sepenuhnya di tangan Jokowi.

"Hanya Presiden yang berhak menyampaikan rencana reshuffle, karena hak prerogatif Presiden," kata Fadjroel kepada wartawan, Kamis (23/9/2021).

Fadjroel menjelaskan seluruh jajaran kabinet saat ini fokus pada penanganan COVID-19. Jokowi meminta tetap waspada meski kasus COVID-19 mulai melandai. "Presiden minta kita semua hati-hati dan fokus menangani COVID-19," ujar Fadjroel.

Isu reshuffle kabinet ini awalnya diembuskan relawan Jokowi Mania (JoMan), yang mengaku mendapat informasi kuat. JoMan mengklaim reshuffle kabinet digelar akhir September atau setidaknya awal Oktober.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi kerap mengambil keputusan penting, seperti reshuffle kabinet, pada Rabu Pon. Rabu, 29 September 2021, dalam kalender Jawa merupakan Rabu Pon.

Masuknya PAN ke Koalisi Indikator Reshuffle Makin Dekat

Direktur Lembaga Survei Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan Rabu Pon kerap dijadikan patokan publik untuk melihat suasana batin Jokowi terkait reshuffle. Menurutnya, Rabu Pon sering dianggap hari yang bagus.

"Jadi wajar kalau selalu publik menduga-duga mengaitkan soal isu reshuffle yang belakangan itu semakin menguat dengan Rabu Pon yang akan datang," kata Adi.

Menurut Adi, ada beberapa indikasi yang dijadikan acuan di tengah menyeruaknya isu reshuffle kali ini. Salah satunya adalah masuknya PAN ke dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf.

"Memang terkait dengan masuknya PAN ke koalisi, kemudian dibarengi dengan ada kan Perpres yang baru dikeluarkan presiden penambahan wamen termasuk juga soal teka-teki Panglima TNI yang baru. Biasanya tiga indikasi itu dijadikan acuan utama untuk melihat bahwa reshuffle sebenarnya tinggal menghitung hari. Karena variabel itu cukup kuat dan cukup rasional kan," ucapnya.

Diposting 24-09-2021.

Dia dalam berita ini...

Saleh Pertaonan Daulay

Anggota DPR-RI 2019-2024
Sumatera Utara 2