Anggota Komisi IX DPR RI Sri Meliyana menilai Provinsi Jawa Timur bisa menjadi contoh untuk semua provinsi di Indonesia dalam Penerapan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) secara preventif untuk menghadang Covid-19.
“Kami harapkan yang telah dilakukan oleh Jawa Timur bisa menjadi contoh untuk semua provinsi di Indonesia, sehingga kita bisa menghadang lewat preventif tracing dan testing,” ujar Meli, sapaan akrabnya saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Dinas Kesehatan Jatim, di Surabaya, Jumat (24/9/2021).
Menurut politisi Partai Gerindra itu, keberhasilan Jatim mengendalikan Covid-19 melalui proses tracing dan testing karena tidak semua daerah sukses dalam capaiannya. Bahkan Menteri Kesehatan sendiri mengatakan kendala dalam memutus rantai Covid-19 itu tidak bisa hanya melakukan tracing dan testing secara masif.
“Jawa Timur bisa melakukan (tracing dan testing) itu, dengan cepat bisa pindah ke (PPKM) level 1 dari level 4, karena mereka membuat suatu komunikasi yang baik antara Pemda, Kemenkes, TNI, Polri dan masyarakat, serta koordinasi kemudian mereka memperbanyak sarana dan prasarana labnya,” apresiasi Meli.
Meli mengatakan, Komisi IX DPR RI kerap mendesak Kemenkes untuk melaksanakan tracing dan testing secara masif. Karena dua langkah merupakan salah satu tindakan pencegahan. “Dan kalau sudah treatment, berarti sudah sakit, sudah masuk ke kuratif, sedangkan kita lebih baik mencegah daripada mengobati, tracing dan testing adalah jalan mencegah,” tandas legislator dapil Sumatera Selatan II tersebut.
“Kalau menurut data yang kami terima, petugas tracing sekaligus bisa melakukan testing, sehingga ini tercatat didata bahwa mereka melakukan tracing dan testing. Sehingga dengan berani mereka menyatakan mereka sudah (PPKM) level 1, dan ini bisa menjadi garis besar pengendalian Covid-19 di Indonesia, seandainya pusat bisa melaksanakan ini, memperbanyak lab," pungkas Meli.