Perlu Lembaga Khusus Kelola Nuklir jadi EBT

sumber berita , 28-09-2021

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Bukhori berharap ada badan/lembaga khusus langsung di bawah Presiden yang nantinya bertugas mengolah dan mengelola nuklir menjadi energi baru terbarukan (EBT) hingga bisa dinikmati oleh masyarakat.

"Ini ditujukan agar lebih fokus mengelola nuklir menjadi EBT yang aman dan ramah lingkungan. Sementara PLN tetap fokus mengurusi tugas-tugasnya menerangi rumah masyarakat hingga seluruh pelosok negeri," papar Bukhori dalam kunjungan kerja Baleg DPR RI ke Sulawesi Tengah, Senin (27/9/2021).

Diakuinya, masalah siapa yang nantinya akan bertanggung jawab dalam pengelolaan nuklir menjadi EBT, jadi hal penting yang ikut menghambat pengembangan nuklir menjadi EBT. Ia mengungkapkan, memang beberapa pendapat menilai yang akan bertanggung jawab dan mengelola pemanfaatan nuklir menjadi EBT harus di bawah pengelolaan PLN.

Namun ada yang menganggap badan atau lembaga lain di luar PLN. Mengingat tugas PLN selama ini yang sudah sangat banyak, termasuk tugas bauran energi listrik, dan pemasangan listrik gratis. Sehingga akan lebih baik jika dibentuk badan atau lembaga khusus untuk mengurusi nuklir.

Selain itu faktor utama yang membuat pemanfaatan energi nuklir di tanah air belum berkembang adalah persepsi masyarakat dimana selama ini nuklir identik dengan bom atom dan senjata penghancur lainnya.

"Adanya pola pikir demikianlah  yang membuat nuklir di Indonesia belum berkembang," tambahnya didampingi Anggota Baleg DPR RI lainnya, Luluk Nur Hamidah, Jeffry Romdonny, Santoso dan Hasnah Syams

Diposting 29-09-2021.

Mereka dalam berita ini...

Santoso

Anggota DPR-RI 2019-2024
DKI Jakarta 3

Hasnah Syam

Anggota DPR-RI 2019-2024
Sulawesi Selatan 2

Bukhori

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Tengah 1

Luluk Nur Hamidah

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Tengah 4

Jefry Romdonny

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Barat 9