WAKIL Ketua DPR RI Rachmat Gobel menegaskan komitmen penuh DPR RI terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) melalui fungsi-fungsinya. Gobel juga mengajak semua pihak dalam hal ini parlemen dunia untuk memperkuat kerja sama di tingkat nasional dan global. Melalui forum First Global Parliamentary Meeting on Achieving the SDGs, Gobel berharap parlemen dapat terus meneguhkan kembali komitmen yang telah disepakati bersama dalam 2030 Agenda for Sustainable Development.
Secara khusus, sambung Gobel, melalui fungsi parlemen untuk dapat terus mendorong pengarusutamaan SDGs ke dalam berbagai proses legislasi di tingkat nasional dan memperkuat kerja sama yang telah terbangun di tingkat global untuk bersama-sama mewujudkan target pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Pimpinan Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) DPR RI ini juga menyoroti pentingnya kerja sama antar negara sebagai upaya pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19.
“Sehingga, diperlukan kerjasama dan rasa tolong-menolong dan bukan kompetisi dalam pembangunan global dan penanganan pandemi. Pandemi Covid-19 juga semakin menyadarkan bahwa kita sebagai manusia untuk mempererat kerja sama dan saling tolong menolong,” ujar Gobel saat menutup The First Global Parliamentary Meeting On Achieving The SDGs yang bertajuk ‘Mengubah Tantangan Pandemi Covid-19 Menjadi Peluang Mencapai SDGs’, di Jakarta, Kamis (30/9/2021) yang diselenggarakan oleh DPR RI dan Inter-Parliamentary Union (IPU) secara fisik dan virtual.
Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut juga mengungkapkan, pandemi Covid-19 semakin menyadarkan masyarakat dunia bahwa keseimbangan ekologis harus semakin dijaga. “Munculnya virus Covid-19 ini merupakan bentuk evolusi makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Akses terhadap vaksin dan obat-obatan perlu ada kesetaraan. Ilmu kedokteran, farmasi, dan mikrobiologi harus dibagikan bersama. Jangan dimonopoli oleh negara-negara tertentu saja," pungkas Gobel.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal IPU Martin Chungong yang hadir secara virtual mengungkapkan bahwa pencapaian SDGs mengalami peningkatan. Karena itu, Martin mengimbau parlemen dunia harus lebih pro-aktif dalam berbagai upaya pencapaian SDGs termasuk dari sisi akuntabilitas. Selain itu, perlu upaya ekstra untuk mengurangi ketimpangan pendanaan, akses terhadap data, dan ketimpangan gender.
Turut hadir secara fisik dalam forum tersebut antara lain Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Sihar Sitorus, Anggota BKSAP DPR RI Muslim, Linda Megawati dan Himmatul Aliyah serta Anggota BKSAP DPR RI lainnya hadir secara virtual. Acara yang mengusung tema Turning the Challenges of the Covid-19 Pandemic into Opportunities for Parliaments to Achieve the SDGs tersebut dihadiri oleh anggota parlemen lebih dari 55 negara dan 4 organisasi internasional.
Selama tiga hari, forum mengangkat isu krusial bagi pencapaian SDGs seperti Covid-19, perubahan iklim, kesehatan, ketimpangan, transformasi ekonomi dan energi serta pendanaan SDGs. Turut hadir, Fernand de Varennes (United Nations Special Rapporteur untuk isu minoritas),Tedros Adhanom Ghebreyesus (Dirjen WHO), Maisa Rojas (Director of the Center for Climate and Resilience Research Chile dan Lead Author of the 5th Assessment Report of the IPCC) dan Paola Albrito (Chief of Branch for the Intergovernmental Processes, Interagency Cooperation and Partnership UNDRR) serta Andrew Raine (Head of International Environmental Law Unit, United Nations Environment Programme).