Anggota Komisi VI DPR RI Mufti A. N. Anam, mengatakan hadirnya Holding Ultra Mikro yaitu penggabungan antara PT. Pegadaian, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Permodalan Nasional Madani (PNM), diharapkan bisa menurunkan suku bunga kredit.
Mufti menjelaskan, ketika suku bunga kredit mengalami penurunan, maka banyak masyarakat yang bisa mengakses kredit dengan harga yang terjangkau. "Tentu hal tersebut akan berdampak pada perekonomian daerah. Tetapi nyatanya, sampai hari ini, hal itu belum terjadi," terang Mufti saat mengikuti Tim Kunker Komisi VI DPR RI ke Provinsi Bali, Kamis (21/10/2021).
Dengan adanya Holding Ultra Mikro ini, sambung Mufti, Komisi VI mendorong PT Pegadaian agar segera membuat road map dan target terkait penurunan suku bunga kredit. "Dalam pertemuan kami ini, PT Pegadaian berjanji akan melakukan itu. Harapan kami, dengan penurunan suku bunga kredit itu, akan semakin banyak masyarakat yang bisa mengakses kredit dengan harga terjangkau," jelasnya.
Mufti berharap, khususnya untuk provinsi Bali, agar semua stakeholders bersinergi dapat mendukung dan mempermudah masyarakat yang saat ini tengah dalam proses pemulihan ekonomi. "Harapan kami, ada kemudahan modal bagaimana agar masyarakat, khususnya pelaku usaha, bisa menjalankan usahanya, salah satunya melalui penurunan suku bunga kredit," terang politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu.
Sebelumnya, PT. Pegadaian memaparkan sejumlah manfaat dari agenda Holding Ultra Mikro, diantaranya yaitu pilihan produk yang komprehensif, mempercepat proses akuisis nasabah, perluasan dan kemudahan akses layanan keuangan, akses pada micro payment, meningkatkan kemampuan data analitis, pemberdayaan usaha dan peningkatan kapabilitas, serta dana murah, salah satunya dengan penurunan suku bunga kredit.