Anggota Komisi IX DPR RI, Sy.Anas Thahir berhasil meraih penghargaan Hope of Democracy dalam ajang Teropong Demokrasi Award (TDA) 2021.
Kategori Hope of Democracy adalah kategori yang memiliki sejumlah indikator penilaian diantaranya:
1. Menjadi harapan masyarakat di lingkungan legislatif
2. Mendengar dan memperjuangkan aspirasi rakyat untuk kesejahteraan umum
3. Aspiratif dan komunikatif terhadap masyarakat luas
Diketahui, TDA 2021 adalah ajang penghargaan yang diberikan media teropongsenayan.com kepada tokoh-tokoh bangsa yang memiliki kontribusi cukup signifikan terhadap pembangunan demokrasi di Indonesia. Event TDA 2021 yang diselenggarakan oleh teropongsenayan.com adalah untuk yang kedua kalinya.
Dalam sambutannya, Anas Thahir Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengapresiasi ajang penghargaan TDA 2021 yang diselenggarakan media teropongsenayan.com.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Teroponng Senayan.com yang telah menganugerahkan kepada saya sebagai pemenang dari event ini, Mudah mudahan acara membanggakan ini bisa menjadi motivasi, agar kita semua bisa bersama-sama mengambil peran dalam mengembangkan demokrasi sehingga tumbuh lebih sehat menuju bangsa yang adil sejahtera dan berperadaban," kata Anas saat memberi sambutannya, Rabu (27/10/2021).
Melalui forum seperti ini, kata Anas menambahkan, diharapkan iklim demokrasi ke depan akan terus tumbuh positif dan dapat jadi ruang gagasan masyarakat dalam menyampaikan berbagai macam aspirasi.
"Kita berharap gagasan demokrasi akan terus berkembang dan bergulir makin kencang dan dalam ruang demokrasi martabat manusia dapat diperjuangkan dirayakan dan dihargai melalui proses politik dan perayaan martabat itu mensyaratkan adanya ruang bagi setiap individu untuk berfikir dan bertindak bebas," ucap Anas.
"Karenanya marilah kita kuatkan ikhtiar kita untuk terus berjuang agar demokrasi setapak demi setapak terus berkembang sehingga bisa melapangkan jalan bagi Indonesia menuju negeri baldotun toyyibatun warobbun Ghofur," tutup Anas.
Sekedar informasi, ajang penghargaan ini ditujukan sebagai fungsi kontrol terhadap proses demokrasi yang dijalankan para pemangku kebijakan, baik itu Eksekutif, Legislatif maupun Yudikatif.
