Pemerintah dan DPR diimbau memberi perhatian serius atas situasi terkini di Myanmar dan Laut China Selatan. Kondisi yang tidak stabil di dua kawasan tersebut bisa memengaruhi keamanan regional dan nasional.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyampaikan hal ini dalam interupsinya di Rapat Paripurna DPR RI, Senin (1/11/2021). "Indonesia sebagai anggota ASEAN perlu memberi perhatian serius terkait situasi di Myanmar dan di Laut China Selatan. Di Myanmar kini muncul banyak kelompok bersenjata dan di Laut China Selatan ada ancaman invasi China ke Taiwan.”
Menurut Sukamta, rezim militer yang berkuasa di Myanmar tak bisa melindungi rakyatnya lagi. Situasi chaos terus mengancam Myanmar. "Bila dibiarkan, Myanmar bisa jadi Suriah kedua dan itu sangat tidak kita inginkan," imbuh politisi PKS ini. Stabilitas kawasan ASEAN sudah pasti ikut terganggu.
Sukamta berharap, baik Pimpinan DPR maupun pemerintah mengajak Brunei Darussalam sebagai pemimpin ASEAN saat ini mengambil sikap tegas dan jelas kepada rezim militer yang sedang berkuasa di Myanmar.
"Kalau perlu lewat PBB, ASEAN bisa menggalang misi perdamaian agar bisa menyelamatkan demokrasi di Myanmar dan melindungi rakyatnya dari kekejaman rezim berkuasa," seru Sukamta.
Sementara saat yang sama, situasi memanas yang terjadi di Laut China Selatan juga menuntut Indonesia bersikap tegas. Situasi kawasan akan semakin memburuk bila China benar-benar menginvasi Taiwan. “Semua ini harus jadi perhatian Pimpinan DPR dan pemerintah," tutup legislator dapil D.I. Yogyakarta tersebut.