Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bambang Kristiono mengapresiasi kinerja dan aktif Badan Intelijen Daerah (BINDA) Kalimantan Selatan dalam mengatasi persoalan pandemi Covid-19 di Kalsel. Dirinya meyakini, pandemi Covid-19 ini belum usai, untuk itu butuh sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk menanganinya.
"Saya sangat mengapresiasi sangat gembira atas kinerja dan peran serta pelibatan BINDA Kalsel di dalam mengatasi masalah pandemi Covid-19 yang berada di Provinsi Kalsel," ucapnya usai pertemuan dengan Kabinda Kalsel Brigjen Pol Dr. Heri Armanto beserta jajaran, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (18/11/2021).
Di sisi lain, Bambang juga memaparkan bahwasanya Komisi I ingin melihat upaya dan langkah-langkah BINDA Kalsel dalam mendeteksi dini pembakaran liar dan/atau penebangan liar (illegal logging) di kawasan hutan Kalsel. "Kalau kita melihat tindak pidana illegal logging yang terjadi di Kalsel ini masih ada, namun di tahun 2021 ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Artinya, aparat telah bekerja secara maksimal, meskipun ada hal-hal yang perlu perbaikan dan penyempurnaan," tandasnya.
Sementara Anggota Komisi I DPR RI Irine Yusiana Roba Putri menyoroti perubahan iklim. Menurutnya, sudah waktunya seluruh warga menyadari bahwa krisis iklim atau climate change merupakan permasalahan yang berkategori extraordinary. Sehingga diperlukannya kerja sama dan sinergi antar stakeholder, termasuk BINDA Kalsel. Mengingat kerusakan alam yang terjadi di Kalimantan juga semakin besar.
"Perlu adanya kerja keras untuk mencegah kerusakan alam itu semakin besar. Dan di Kalimantan yang menjadi paru-paru dunia, masih sangat marak sekali illegal logging atau kebakaran hutan. Kami menyerukan agar semua stakeholder termasuk BIN itu juga harus turun aktif di dalam mencegah hal itu terjadi sehingga kerusakan alam ini bisa dicegah ataupun justru alih-alih di perbaiki,"tegasnya.
Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memiliki kesadaran untuk turut serta dalam menangani perubahan iklim tersebut. "Saya pikir Indonesia yang menjadi bagian dari warga dunia harus turut serta bahkan berperan sangat aktif dalam menjaga hutan, karena Indonesia menjadi paru-paru dunia," tutupnya.
Turut hadir dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI ke Provinsi Kalimantan Selatan; Junico Siahaan dan Mukhlis Basri (F-PDI Perjuangan), Christina Aryani (F-Golkar), Darizal Basir (F-Demokrat), dan Slamet Ariyadi (F-PAN).