Anggota Komisi IX DPR RI Ratu Ngadu Bonu Wulla menanyakan perbedaan antara cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) dengan target imunisasi tahun 2021 yang jumlahnya lebih rendah dibandingkan 2 tahun terakhir. Ia mengungkapkan, pada Oktober 2021 cakupan IDL hanya 56,5 persen sedangkan targetnya adalah 78 persen.
"Hal ini merupakan tugas kita bersama terutama Kementerian Kesehatan untuk terus meningkatkan cakupan IDL hingga mencapai target pada akhir tahun. Ini penting untuk melindungi anak dari resiko terpapar Covid-19 maupun penyakit KLB PD3i," ujar Ratu saat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, (22/11/2021).
Menurut Ratu, penurunan cakupan IDL yang cukup signifikan selama pandemi dapat memberikan dampak penurunan kesehatan secara nasional serta meningkatkan kejadian penyakit yang harusnya dapat dicegah dengan imunisasi. "Hal ini tentu harus menjadi prioritas pemerintah karena jangan sampai karena Covid-19 membuat IDL jadi terabaikan,” tegasnya.
Dirinya berharap, pemerintah dapat mengantisipasi hal ini dengan terus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional (BIAN). “Edukasi ini penting dilakukan supaya dapat meyakinkan orang tua untuk memberikan Imunisasi kepada anaknya dengan tetap memperhatikan prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi,” tuturnya.
Legislator Fraksi NasDem itu berharap pemerintah dapat tetap melaksanakan pelayanan imunisasi, baik posyandu, puskesmas maupun layanan kesehatan lainnya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat. "Posyandu dan puskesmas merupakan tempat pemberian Imunisasi yang efektif kepada masyarakat karena lokasi nya yang dekat dan pelayanannya yang gratis,” tutupnya.