Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menyoroti gesekan antara personel Satgas Amole Brimob dan Satgas Nanggala Kopassus gegara perkara rokok di Mimika, Papua. Dave meminta tak ada bentrokan antar-aparat demi menjaga kestabilan negara.
"Tentunya harus dewasa dalam bertugas, dan ingat, bahwa musuh kita adalah siapa. Jangan sampai ada kericuhan antarsesama aparat yang menyebabkan ketidakstabilan di sana," kata Dave kepada wartawan, Senin (29/11/2021).
Dave Laksono sepakat dengan perintah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Peristiwa bentrokan personel Brimob dengan Kopassus perlu diusut. "Itu yang benar. Memang wajib diusut," ujar politikus Partai Golkar ini.
Senada dengan Dave, anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, menilai seharusnya para personel keamanan bersinergi dalam upaya menciptakan suasana kondusif. Setuju dengan instruksi Panglima TNI, Bobby menilai perlu ada tindakan tegas.
"Harusnya para anggota kedua Satgas Nanggala dan Amole ini bekerja sama dalam kondisi keamanan di lokasi yang masih ada dinamika sehingga bentrokan internal seperti ini sangat berbahaya," ucapnya.
Selain itu, Bobby menilai ke depan perlu ada evaluasi dan identifikasi masalah. Sebab, gesekan kerap terjadi di level bawah personel lapangan TNI dan Polri, bukan di level perwira.
"Apakah karena kurang latihan bersama sehingga tidak mengenal, atau ada kecemburuan sosial mengenai hal terkait kesejahteraan, atau ada perilaku-perilaku yang masih menganggap ada privilege khusus (pengecualian-pengecualian dalam hal kepatuhan terhadap peraturan-peraturan) dan sebagainya," sebut Bobby.
"Kami harap, niat baik sinergi dari para pimpinan dua institusi ini bisa diejawantahkan menjadi sebuah program-program yang lebih merekatkan hubungan, seperti tugas bersama, latihan bersama, dan juga sanksi-sanksi tegas bagi yang melanggarnya," imbuhnya.
Panglima TNI-Kapolri Buka Suara
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah bicara soal bentrokan personel Kopassus dan Brimob. Dia mengatakan Pusat Polisi Militer TNI bersama Pusat Militer TNI AD sedang melakukan proses hukum terhadap semua personel TNI yang terlibat.
"TNI juga sudah lakukan koordinasi dengan Polri untuk lakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang terlibat dalam dugaan tindak pidana di Timika tersebut," ucapnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga angkat bicara terkait kasus bentrokan antara personel Satgas Nanggala Kopassus dan Satgas Amole Brimob. Dia memerintahkan Propam untuk turun tangan memeriksa polisi yang terlibat. Sigit juga meminta persoalan ini diselesaikan dengan baik dan tuntas agar tidak terulang.
"Saya perintahkan ke Kapolda dan satgas untuk lakukan pemeriksaan dan proses disiplin oleh Propam," kata Sigit kepada detikcom.