Anggota DPR Adukan Staf BNPB Gegara Diabaikan, Letjen Suharyanto Minta Maaf

Anggota Komisi VIII DPR Samsu Niang mengeluhkan jajaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dinilai tak responsif terhadap aduan bencana. Dia menceritakan, dirinya tak direspons saat hendak mengadukan bencana banjir di daerah pemilihannya di Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Kemarin di Sulsel pas di dapil saya itu banjir dan itu viral. Kami sudah berusaha untuk hubungi staf Bapak tapi tidak ada respons, tidak usah saya sebut namanya," ujar Samsu Niang dalam rapat kerja bersama Kepala BNPB di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (13/12/2021).

Padahal, kata dia, kabar bencana itu viral di media sosial dan ditayangkan di televisi. Samsu juga menyayangkan pihak BNPB yang dia sebut tak hadir ke wilayah bencana.

"Itu viral ada di televisi, tapi tidak ada pun BNPB yang hadir di Soppeng itu," lanjutnya.

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu berharap kepada Kepala BNPB Mayjen Suharyanto agar ke depannya lebih responsif terhadap aduan bencana.

"Oleh karena itu, saya harap melalui Pak Jenderal mungkin nanti ada hal-hal yang bisa, kan bagus juga kalau kita anggota DPR, bapak juga ada hadir di sana, Pak," katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Komisi VIII DPR Paryono. Paryono menyayangkan sikap BNPB yang dinilai tak responsif saat dihubungi oleh anggota DPR soal aduan bencana.

"Termasuk mengontak jajaran BNPB, anggota Komisi VIII saja tidak direspons, apa lagi kalau itu rakyat. Tadi Pak Kepala menyampaikan kita di sini sepakat kita ini demi NKRI untuk bangsa Indonesia. Tentunya semua ini dalam proses perjalanan kerja BNPB bersama Komisi VIII ini secara utuh," kata Paryono dalam kesempatan yang sama.

"Tapi hanya ngontak seorang pejabat Eselon III saja tidak digubris. Artinya, mohon maaf, sebelum Pak Kepala ini menjadi bagian dari kami, lembaga ini soalnya sudah dilecehkan menurut saya," lanjutnya.

Minta Maaf

Kepala BNBP Letjen TNI Suharyanto menanggapi keluhan tersebut. Dia menyampaikan permohonan maafnya terkait jajaran staf BNPB yang tak tanggap saat dihubungi anggota Parlemen.

"Untuk Pak Paryono, sekali lagi kami pun mohon maaf atas nama seluruh anggota kami mungkin anggota kami ini kurang paham. Mungkin juga tidak pandai, begitu, Pak Paryono. Jadi saya sebagai kepalanya mohon maaf," ujar Suharyanto.

Dia memastikan pihaknya akan memperbaiki pola komunikasi jajaran di bawahnya. Lantas, tak ada lagi aduan dari anggota DPR yang tak direspons saat dihubungi.

"Nanti kami akan perbaiki ini masalah komunikasi. Jangan sampai lagi ada dari anggota komisi itu yang telepon tapi tidak direspons," kata dia.

"Komisi VIII ini mitra kami. Kami tidak ada niat sama sekali untuk mengecilkan, gitu," lanjutnya.

Diposting 13-12-2021.

Mereka dalam berita ini...

Paryono

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Tengah 4

Samsu Niang

Anggota DPR-RI 2019-2024
Sulawesi Selatan 2