WAKIL Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras berharap pembangunan Pelabuhan Sangatta yang terletak di kawasan Kenyamukan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) segera diselesaikan dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Pembangunan Pelabuhan Sangatta merupakan bagian dalam program Tol Laut Jalur 8 yang ditetapkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2017.
“Kita menginginkan bahwa pelabuhan yang sudah kita masukkan anggaran APBN beberapa tahun sebelumnya ini bisa fungsional. Sementara dari hasil kunjungan kita, masih belum terpenuhinya akses road ke pelabuhan sini dan juga belum selesainya crossway," jelas Andi Iwan saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI meninjau jalan akses ke Pelabuhan Sangatta, di Kutai Timur, Kaltim, Senin (20/12).
Selain akses jalan sepanjang 1,3 km yang belum terselesaikan, pembangunan fasilitas-fasilitas lainnya juga belum terselesaikan guna menunjang operasional pelabuhan tersebut.
Sehingga, menurut Andi Iwan, percepatan pembangunan tersebut terus didorong agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Saya kira pelabuhan (Sangatta) ini nanti akan bisa membantu perekonomian masyarakat kita di sini tentunya, bagaimana supaya dari pihak pemerintah kabupaten dapat menggunakan pelabuhan ini untuk kepentingan di kabupatennya sendiri. Karena kita dari pemerintah pusat sudah menjelaskan kepada pemerintah kabupaten," ungkap Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini.
Untuk menunjang pembangunan Pelabuhan Sangatta, pihaknya berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Perhubungan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dari berbagai aspek.
“Kita harapkan dari Kementerian PUPR bisa membantu itu ataukah dari pihak Kementerian Perhubungan sendiri bisa mengintervensi langsung. Namun untuk pekerjaan-pekerjaan yang sudah diserahkan kepada pemerintah kabupaten tentunya akan menjadi kewajiban kabupaten itu sendiri," imbuh Andi Iwan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kepelabuhan Ditjen Perhubungan Laut, Kemenhub Subagyo yang juga mendampingi kunjungan tersebut mengungkapkan bahwa pembangunan fasilitas pelabuhan saat ini sudah mencapai 50%.
"Trestle sudah ada, crossway-nya tinggal pengeboran sisi daratnya, ini pelampakan penumpukannya sudah siap, tinggal akses jalan memang di samping untuk pembenahan," paparnya.