Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menanggapi rencana Ketum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule masuk ke ruang ganti pemain timnas Garuda pada babak final Piala AFF 2020. Dia meminta agar timnas tak direcoki menjelang laga final tersebut.
"Final kita kali ini ditunggu-tunggu oleh publik Indonesia yang ingin timnas sepakbola kita menang. Jangan direcoki oleh hal-hal di luar teknis," ujar Syaiful Huda saat dihubungi, Rabu (29/12/2021).
Syaiful menuturkan memahami niat Iwan Bule mendukung Timnas. Meski begitu, dia menilai semua pihak harus menahan diri agar dukungan itu diberikan sesuai koridor dan tak menabrak regulasi yang ada.
"Karena semangat beliau ingin memberikan support dan spirit tapi pemberian spiritnya diletakkan pada koridor yang proporsional menurut saya," kata dia.
"Saya kira semua pihak harus menahan diri agar tidak pada posisi untuk menabrak regulasi yang sudah ada walaupun semangatnya ingin mendampingi, dan seterusnya," lanjutnya.
Politikus PKB ini meminta agar semua pihak tak campur tangan pada hal-hal di luar teknis pertandingan. Menurutnya, kehadiran Iwan Bule secara fisik di stadion pertandingan sudah cukup, tak perlu meminta izin ke pihak AFF untuk memasuki ruang ganti timnas.
"Semua pihak kita minta untuk menahan diri hal-hal yang nonteknis, di luar pertandingan. Saya kira tidak usah siapa pun terlibat campur tangannya. Sebagai Ketum PSSI kan tidak harus hadir fisik, ya. Saya kira kalau beliau memang mau hadir melalui tribun, saya kira cukup," kata dia.
"Dan tidak harus sampai harus minta izin ke pihak AFF dan seterusnya. Saya kira belum perlu model support yang bersifat menabrak regulasi, saya kira belum perlu," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketum PSSI Mochamad Iriawan berencana masuk ke ruang ganti pemain pada final Piala AFF 2020. Untuk mewujudkan hal itu, ia mau izin dulu ke pihak AFF.
Timnas Indonesia akan melawan Thailand pada final dua leg, 29 Desember 2021 dan 1 Januari 2022. Ada kemungkinan Iriawan akan menyaksikan langsung pertandingan leg kedua.